Negara NATO Ini Ungkap 'Syarat' Pecahnya Perang Dunia 3
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Polandia memperingatkan bahwa Perang Dunia 3 bisa saja meletus akibat Perang Rusia-Ukraina. Menurut Warsawa, ini dapat terjadi jika Kyiv benar-benar dapat ditaklukan Moskow.
Dalam sebuah konferensi pers di Jerman, Senin, (16/1/2023), Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa dengan adanya ancaman ini, negara-negara NATO perlu meningkatkan bantuan persenjataannya kepada Ukraina.
Diketahui, saat ini Polandia bersama Finlandia sedang meminta persetujuan Jerman untuk mengirimkan tank Leopard 2.
"Hari ini orang Ukraina berjuang tidak hanya untuk kebebasan mereka, tetapi juga untuk mempertahankan Eropa. Saya meminta pemerintah Jerman untuk bertindak tegas dan mengirimkan semua jenis senjata ke Ukraina," desak Morawiecki, dikutip Russia Today.
"Kekalahan Ukraina bisa menjadi awal dari Perang Dunia 3, jadi hari ini tidak ada alasan untuk memblokir dukungan untuk Kyiv dan menunda masalah tanpa batas waktu."
PM Polandia juga berbicara tentang 'darah Ukraina yang ditumpahkan' untuk mencegah apa yang diklaim sebagai serangan Rusia terhadap negara-negara UE lainnya. Pekan lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov mengatakan negaranya telah menumpahkan darah untuk NATO, sehingga blok pimpinan Amerika Serikat (AS) itu harus memasoknya dengan senjata.
Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa mengirim senjata ke Kyiv akan memperpanjang konflik tetapi tidak akan mengubah hasilnya. Terbaru, Moskow mengancam persenjataan yang diberikan Inggris dan Jerman sebagai target yang sah.
Kunjungan Morawiecki ke Jerman sendiri terjadi pada hari yang sama Menteri Pertahanan negara itu,Christine Lambrecht, mengkonfirmasi pengunduran diri. Berlin sendiri telah berjanji untuk memulai pengerahan baterai pertahanan udara Patriot yang dioperasikan Bundeswehr ke Polandia.
Langkah itu direncanakan setelah rudal Ukraina menghantam sebuah desa Polandia pada November, menewaskan dua warga sipil. Warsawa akhirnya harus menyanggah klaim Ukraina bahwa rudal itu milik Rusia.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net