search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Netanyahu Diklaim Hubungi MbS Minta Saudi Dukung Israel Lawan Iran
Senin, 26 Desember 2022, 09:44 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Netanyahu Diklaim Hubungi MbS Minta Saudi Dukung Israel Lawan Iran

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan diam-diam berkomunikasi dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), meminta dukungan Riyadh atas rencana Tel Aviv bersiaga perang dengan Iran.

Media Israel Yedioth Ahronoth melaporkan sejak menang lagi dalam pemilu bulan lalu, Netanyahu segera menghubungi MbS dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk memproses normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel.

Salah satu fokus dialog Netanyahu dengan MbS adalah soal memastikan Saudi mendukung Israel yang tengah mempersiapkan perang melawan Iran, musuh bersama Tel Aviv dan Riyadh.

"Ada hal-hal yang penting terjadi saat ini. Saat ini, kami (Netanyahu) tengah mempersiapkan perang dengan Iran dan kami tengah berupaya membuat Arab Saudi ada di pihak kami," ucap Netanyahu menurut Yedioth Ahronoth seperti dikutip kantor berita Lebanon, Al Mayadeen, beberapa waktu lalu.

Menurut Yedioth Ahronoth, Netanyahu saat ini juga tengah berupaya membuat Saudi ikut serta dalam Perjanjian Abraham yang merupakan kesepakatan normalisasi negara Arab dengan Israel. Sejauh ini, Perjanjian Abraham yang diinisiasi AS itu pun telah diikuti oleh Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Maroko, dan Sudan.

Meski begitu, tiga sumber mengatakan kepada Yedioth Ahronoth peluang Israel menggaet Saudi ikut perjanjian normalisasi itu tidak terlalu bagus. Namun, media itu menuturkan MbS telah memperlihatkan keinginan lebih untuk memproses normalisasi hubungan Saudi dan Israel.

Saudi dan Israel selama ini memang tak memiliki hubungan diplomatik lantaran terjegal konflik Tel Aviv dengan Palestina. Saudi selama ini ogah berhubungan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas negara Arab terhadap Palestina.

"Perkembangan terbaru saat ini adalah pihak Saudi tertarik dan MbS, penguasa de facto Saudi, telah memperlihatkan keinginan nyata untuk bernegosiasi dengan Israel," bunyi laporan media Israel itu seperti dikutip Al Mayadeen.

"Negosiasi ini (Saudi-Israel) didasarkan pada kerja sama strategis antara kedua negara soal perlawanan mereka terhadap Iran."

Netanyahu dilaporkan telah beberapa kali berkomunikasi dengan MbS lewat telepon bahkan saat dirinya masih menjabat sebagai PM Israel di periode sebelumnya. Netanyahu dan MbS bahkan disebut pernah bertemu di Kota Neom, Saudi, pada November 2020.

Yedioth Ahronoth melaporkan komunikasi awal Netnayahu dan MbS berada di bawah naungan Pusat Komando Militer AS (US Army CENTCOM). Namun, kedua pemimpin telah lama menjalin komunikasi langsung di antara keduanya.

Media itu bahkan melaporkan UEA akhirnya bergabung dengan Perjanjian Abraham setelah mendapat restu dari Saudi. Tanpa lampu hijau dari Saudi, UEA disebut tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel.

"Netanyahu mengusulkan kesepakatan untuk menormalisasi hubungan tanpa komitmen Israel mengenai kemajuan dalam konflik Palestina, sebagai gantinya (Netanyahu) berjanji menahan diri dari menganeksasi wilayah di Tepi Barat selama masa jabatannya sebagai perdana menteri dan setelahnya," lanjut laporan itu.

MbS, menurut laporan media Israel itu, juga puas dengan janji Netanyahu tersebut soal penanganan konflik Israel-Palestina.

"Dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan perjuangan Palestina, tampaknya MbS puas dengan itu."

Sementara itu, MbS sendiri disebut mengajukan beberapa permintaan kepada Netanyahu sebelum melanjutkan upaya normalisasi Saudi-Israel. Beberapa syarat MbS itu antara lain soal kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi hingga meminta dukungan Israel agar embargo penjualan jet F-35 AS dicabut Washington.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami