Netanyahu: Tujuan Perang Menghancurkan Hamas dan Bebaskan Sandera
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa operasi darat yang sedang berlangsung di Gaza merupakan tahap kedua dari perang. Ia menegaskan tujuan perang ini adalah untuk menghancurkan kelompok militan Hamas dan membawa pulang para sandera.
Ia juga mengatakan orang-orang yang menuduh Israel melakukan kejahatan perang adalah orang-orang munafik.
"Tujuan dari perang ini adalah untuk menghancurkan kemampuan militer (Hamas), dan membawa pulang mereka yang diculik," katanya dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi di Tel Aviv, mengutip Aljazeera, Minggu (29/10).
Netanyahu mengatakan bahwa perang di Gaza akan berlangsung lama dan sulit. Ia menegaskan Israel bakal melakukan segala cara untuk membawa pulang para sandera dengan selamat.
"Kami akan menggunakan segala cara untuk membawa mereka kembali ke keluarga mereka," katanya.
Konflik di Gaza tak terelakkan usai kelompok militan Hamas melakukan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan itu menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 229 orang.
Kelompok militan Hamas berjanji bakal lepaskan semua tawanan mereka apabila pihak Israel melepaskan seluruh tahanan Palestina. Mereka siap bernegosiasi mengenai hal ini.
Sayap kelompok bersenjata Hamas mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka siap untuk membebaskan para sandera yang mereka culik dalam serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober lalu, jika Israel membebaskan semua orang Palestina yang ditahan di penjara-penjaranya.
"Harga yang harus dibayar untuk sejumlah besar sandera musuh di tangan kami adalah mengosongkan penjara-penjara (Israel) dari semua tahanan Palestina," kata juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, Abu Obeida, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh saluran televisi Al-Aqsa yang dikelola Hamas, mengutip AFP, Sabtu (28/10).
Perang Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas "memasuki fase baru" dengan pemboman intensif di Jalur Gaza pada malam hari.
"Kami memasuki fase baru dalam perang. Tadi malam tanah di Gaza berguncang. Kami menyerang di ats tanah dan di bawah tanah," kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan video, dikutip dari AFP, Sabtu (28/10).
Pernyataan ini mengacu pada terowongan militer yang baru dibangun Hamas di bawah Gaza yang jadi target serangan militer zionis.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net