NTB Jadi Pusat Data Iklim Terbesar di ASEAN
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Provinsi NTB akan menjadi daerah pengambilan data iklim terbesar di Asia Tenggara (ASEAN).
Menyusul akan disebarnya 100 unit peralatan stasiun cuaca di wilayah wanatani (agroforestry) dan pertanian berbasis teknologi atau smart farming di NTB.
John Laurence Higson, Direktur PT Eco Solutions Lombok (ESL) mengatakan, berbagai program terkait lingkungan dan pembangunan berbasis rendah karbon akan dilakukan di Provinsi NTB.
Yang mana menjadi daerah prioritas pendanaan The Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) untuk proyek Alas Strait Climate Alliance (ASCA).
"Provinsi NTB akan menjadi daerah pengambilan data iklim terbesar di Asia Tenggara ," kata John Laurence Higson, usai bertemu Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah dan melakukan presentasi di ruang kerja Wakil Gubernur, Kamis (30/5).
"Mereka akan datang ke NTB pada tanggal 11 hingga 15 Juli untuk memasang 5 stasiun cuaca pertama dan memberikan training untuk pejabat pemerintah NTB dan Dosen UNRAM serta UNRAM tentang cara penggunaan alat tersebut,” ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti.
FCDO selaku pengucur dana merupakan Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dalam sebuah departemen pemerintahan Britania Raya. Sedangkan PT ESL adalah sebuah perusahaan asal Swedia. Dalam proyek ASCA ini, mereka juga melakukan kerja sama dengan Pessl Instrument Austria.
Editor: Robby
Reporter: bbn/lom