Pedagang Pasar Semabaung Berharap Tak Di-'Lockdown' Lagi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pedagang Pasar Semabaung yang menjual babi dan ayam berharap pemerintah tidak lagi melockdown pasar untuk menekan wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK).
Sebab, dengan lockdown, pendapatan pedagang tambah anjlok. Salah satu pedagang, Ni Ketut Punduh, menyatakan sejak ada wabah PMK, pasar sudah sering didatangi petugas. Bahkan bersama pedagang lain mereka sudah rutin melakukan penyemprotan disinfektan.
“Sudah setiap hari di semprot-semprot. Belum ada yang kena penyakit kuku itu,” ujarnya.
Punduh yang jualan 30 tahun di Pasar Semebaung amat merasakan dampak dengan lockdown pasar.
“Waktu itu saya tidak dapat jualan, tidak ada penghasilan. Baru saja ada covid, pasar dibatasi dulu, sekarang ada PMK,” keluhnya.
Dia juga mengeluh kenapa pasar Semebaung terus menjadi perhatian. Padahal, banyak pasar umum menjual hewan. Malahan pasar lain lebih ramai.
“Kalau ditutup lagi, mungkin kami tidak jualan lagi disini. Lebih baik pindah aja,” jelas dia.
Sementara itu, petugas Dinas Peternakan menggelar penyemprotan di pasar Semebaung, Kamis (4/8). Tujuannya untuk menekan penyebaran virus PMK.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr