Pengunjung Pasar Sindu Sanur Mulai Gunakan Reusable Bag untuk Belanja
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pasar Sindu sanur telah mengeluarkan anjuran untuk tidak menggunakan tas plastik saat berbelanja. Anjuran untuk tidak menggunakan tas plastik dilakukan oleh pengelola pasar badung yang bekerja sama dengan Aliansi zero waste Indonesia.
Kampanye untuk pengurangan penggunaan tas plastik/kresek dilakukan dengan penyuluhan dan juga kerjasama dengan Sahabat pasar. Penyuluhan dilakukan sejak pertengahan 2021, kemudian direncanakan terus berlanjut hingga 2023.
Gerakan untuk mengurangi sampah plastik ini didasari oleh sejumlah aturan. Salah satunya adalah Pergub Bali No. 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai. Selain itu juga konsumsi sampah plastik berupa tas kresek cukup tinggi.
Penggunaan tas kresek besar di Pasar Sindu Sanur mencapai 5730 pcs setiap bulannya. Sedangkan untuk tas kresek kecil mencapai 47.250 PCS. Jumlah ini mulai berangsur berkurang dan banyak penggunaan tas totebag atau Reusable bag. Pada kunjungan media di Kamis (10/11), pengguna tas Totebag mencapai 50 persen.
Hal ini menjadikan Pasar Sindu Sanur dijadikan pasar percontohan bebas plastik pertama di Denpasar sejak 10 januari 2022.
Bagi pedagang, ada beberapa pengurangan penggunaan tas plastik meski masih ada pembeli yang meminta kresek. "Untuk plastik ada pengurangan, tapi masih ada pembeli yang minta plastik," ungkap Ni Komang Suarni, salah satu pedagang di Pasar Sindu Sanur.
Reporter: bbn/tim