Putra Mahkota Arab Beraksi, MBS Mau Beli Raksasa Bank Ini
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS), sedang mempertimbangkan investasi di spin-off bank investasi Credit Suisse, CS First Boston. Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang direncanakan senilai US$ 500 juta atau setara Rp7,7 triliun.
Mengutip sumber tanpa nama, Wall Street Journal (WSJ) mengatakan hingga saat ini belum ada kejelasan bagaimana penguasa de facto Saudi itu akan berinvestasi, apakah dengan bank itu langsung atau melalui sarana lainnya. Namun langkah ini sudah santer terdengar.
Credit Suisse sendiri meluncurkan rencana restrukturisasi yang dramatis pada akhir Oktober lalu. Hal ini berfokus pada transformasi unit perbankan investasinya secara radikal usai dilanda serangkaian skandal.
Di antara perubahan-perubahan itu, bank memutuskan untuk menghidupkan kembali merek CS First Boston. Ini dinamai berdasarkan bank investasi AS yang diserapnya pada tahun 1990, di mana aktivitas pasar modal dan penasehatnya akan disatukan.
Bank terbesar kedua di Swiss itu mengumpulkan US$ 4,2 miliar saham baru sebagai bagian dari restrukturisasi tersebut. Ini secara terpisah akan menjadikan Bank Nasional Saudi sebagai pemegang saham terbesarnya.
Sementara itu, selain MBS, WSJ melaporkan ada beberapa pihak yang berniat untuk berinvestasi di CS First Boston. Di antaranya Atlas Merchant Capital, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang dijalankan oleh mantan kepala raksasa perbankan Inggris Barclays, Bob Diamond.
"Kami memiliki komitmen US$ 500 juta dari investor yang tidak disebutkan namanya, dan pimpinan Credit Suisse mengatakan minggu lalu bahwa mereka memiliki komitmen pasti lainnya," lapor harian itu.
MBS sendiri dikenal melakukan sejumlah langkah radikan di Arab Saudi. Ia memperbaruhi sejumlah aturan sejak ditunjuk 2017.
Saat dipilih, MBS mengumumkan Saudi Vision 2030 dalam rangka diversifikasi ekonomi serta mendorong bisnis swasta baru, meningkatkan pendidikan serta memangkas defisit anggaran dengan memotong subsidi dan memberlakukan pajak pertambahan nilai 5 persen. Ia juga berambisi membangun kota futuristik baru yakni Neom.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net