search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Relawan Mer-C: Israel Tak Henti Serang Target Dekat RS Indonesia Gaza
Rabu, 8 November 2023, 17:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Relawan Mer-C: Israel Tak Henti Serang Target Dekat RS Indonesia Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Fikri Rofiul Hak di Jalur Gaza mengungkapkan bahwa pasukan Israel terus menargetkan daerah sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam beberapa hari terakhir.

"Perlu diketahui, zionis Israel tak henti-hentinya menargetkan sekitar Rumah Sakit Indonesia. Kami sudah beberapa kali mendengar serangan tersebut," kata Fikri dalam rekaman audio yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (8/11).

Pada awal pekan ini, pasukan Israel menyerang area sekitar RS Indonesia. Fikri juga membeberkan orang-orang yang berada di luar rumah sakit bergegas masuk ke bangunan itu saat mendengar ledakan.

Fikri kemudian menerangkan Israel menyerang kamp pengungsi di daerah Tal Al Za'atar pada 4 November.

Lokasi tersebut, lanjut dia, dekat dengan RS Indonesia. Kedua tempat ini hanya dipisahkan jalan raya.

Di malam hari, pasukan Israel juga menembak tangki air di Belt Lahia di Jalur Gaza Utara.

"Akibatnya air membanjiri jalan-jalan, sampai ke Rumah Sakit Indonesia," ungkap dia.

Keesokan harinya, tepat pada 5 November, Israel kembali membombardir Gaza. Fikri mengatakan mereka ke daerah Galebo.

Daerah tersebut, ujar dia, sakat dekat dengan Rumah Sakit Indonesia, berjarak 100-300 meter.

Pernyataan serupa juga terungkap dari Direktur RS Indonesia di Gaza Altef Al Kahlout. Ia mengatakan Israel terus mengebom lokasi di dekat fasilitas kesehatan tersebut.

Al Kahlout juga mengatakan listrik di RS tersebut akan padam "dalam beberapa jam" mengingat bahan bakar yang kian krisis, demikian dikutip Al Jazeera.

Menyoal operasi rumah sakit, Fikri juga mengungkapkan RS tersebut hanya menggunakan satu generator. Selain itu, mereka mengalami krisis obat-obatan sementara pasien terus bertambah.

Pasukan Israel dan milisi Hamas berperang sejak 7 Oktober. Imbas pertempuran itu, total lebih dari 11 ribu orang di Palestina dan Israel tewas.

Tak lama perang pecah, Israel memblokade total Jalur Gaza. Mereka juga melarang bantuan BBM masuk dan sangat membatasi bantuan kemanusiaan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami