search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rumah di Dusun Kajar Kuning Terkubur Material Semeru Setinggi Tiga Meter
Senin, 5 Desember 2022, 10:38 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rumah di Dusun Kajar Kuning Terkubur Material Semeru Setinggi Tiga Meter

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq menyebut salah satu wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru adalah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Berdasarkan pantauannya, kondisi Dusun Kajar Kuning saat ini sudah tertutup material debu awan panas guguran hingga ketinggian tiga meter.

Beberapa rumah warga terkubur, bahkan dua jembatan di Dusun Kajar Kuning yang beberapa waktu diresmikan, juga turut tertimbun material.

"Beberapa kondisi di Kajar Kuning ada APG [awan panas guguran] yang masuk ke pemukiman. Ini Kajar Kuning yang mengarah ke Curahkobokan. Ini pemukiman sudah ada material debu," kata Thoriq dalam keterangannya, Senin (5/12).

Thoriq ingin memastikan seluruh warga yang masih berada di rumahnya sudah terevakuasi seluruhnya. Proses evakuasi bencana kali ini, kata dia, lebih cepat lantaran warga sudah mempersiapkan sejak awal terjadi APG pada Minggu (4/12) 03.00 WIB dini hari.

"Saya memastikan bahwa proses evakuasi berjalan dengan cepat, masyarakat sudah menempati beberapa posko pengungsian," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memfasilitasi setidaknya sebanyak 2.219 jiwa di pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebrotopada menjelaskan ribuan pengungsi tersebut saat ini ditampung di 12 tempat.

"Sebanyak 266 orang pengungsi kami tampung di lingkungan SDN 4 Supiturang, 79 orang di Masjid Supiturang, 70 orang di Masjid Nurul Jadid Pronojiwo, 217 orang di Balai Desa Oro-oro Ombo, 100 orang di SMPN 2 Pronojiwo, 119 orang di SDN 2 Sumberurip dan 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip," kata Gatot, Minggu (4/12) malam, yang dikutip dari Antara, Senin (5/12).

Selain itu sebanyak 131 orang pengungsi ditampung di Balai Desa Penanggal, 52 orang di Pos Gunung Sawu Candipuro, 216 orang di Balai Desa Pasirian, 150 orang di Lapangan Candipuro dan terbanyak 600 orang di Kantor Kecamatan Candipuro.

"Untuk layanan kesehatan kami siapkan tempat perawatan sementara rujukan di Puskesmas Pasirian, Tempeh, Penanggal dan Candipuro," ujar dia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami