search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Diklaim Latihan Drone di Iran
Rabu, 10 Agustus 2022, 13:42 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Diklaim Latihan Drone di Iran

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat mengklaim beberapa pejabat Rusia telah memulai latihan drone di Iran dalam beberapa pekan terakhir di tengah tensi dengan Israel. Munculnya kabar ini menjadi salah satu tanda Rusia bakal membeli drone produksi Iran untuk perang di Ukraina.

"Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pejabat Rusia melangsungkan latihan di Iran sebagai bagian dari kesepakatan pengiriman UAV [pesawat tanpa awak atau drone] dari Iran ke Rusia," ujar salah satu pejabat AS.

Pejabat itu juga menuturkan informasi terkait latihan tersebut baru-baru ini dirahasiakan. Sementara itu, CNN telah menghubungi Kedutaan Besar Rusia di Washington untuk berkomentar, tetapi belum mendapatkan respons.

Sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, sempat mengaku "tak memiliki komentar atas isu tersebut," kala para jurnalis menanyakan tentang drone ini pada bulan lalu.

Tak hanya itu, bulan lalu, CNN sempat melaporkan delegasi Rusia telah mengunjungi lapangan udara di Iran tengah setidaknya dua kali sejak Juni. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memeriksa drone buatan Iran yang mampu membawa rudal.

Iran sendiri mulai mengenalkan drone buatan mereka, yakni Shahed-191 dan Shahed-129, ke Rusia di Lapangan Udara Kashan, Teheran, pada Juni. Kedua tipe drone tersebut mampu membawa rudal kendali.

Sementara itu, penasihat keamanan AS Jake Sullivan menilai Iran mencoba menjual ratusan drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Di sisi lain, Ukraina pada awal perang telah membeli drone buatan Turki, Bayraktar, untuk menghancurkan pos komando, tank, dan sistem rudal Rusia.

Rusia sendiri menggunakan drone buatan negaranya, Orlan-10, untuk pemantauan dan perang elektronik. Meski begitu, Rusia kesulitan mengumpulkan kembali suplai drone mereka, membuat Moskow mencoba mencari pasokan drone Iran, kata AS.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami