Sampah dan Layanan di Bandara Sering Dikeluhkan Wisatawan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Masalah yang paling krusial dikeluhkan kalangan wisatawan yang tengah berlibur di Bali adalah masalah sampah dan masih lambannya pelayanan di bandara Ngurah Rai. Kesan buruk ini bisa mengurangi citra Bali di mata wisatawan bila tak segera dibenahi.
"Masalah sampah dan layanan di Bandara Ngurah Rai memang yang paling sering dikeluhkan wisatawan selama berlibur di Bali," aku Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Made Sukadana, Senin.
Menurut Sukadana, sampah berserakan masih gampang dijumpai di sembarang tempat termasuk di objek-objek wisata. Rupanya penghargaan Adipura yang sering diterima sejumlah kabupaten di Bali belum bisa jadi jaminan suatu kabupaten bebas dari masalah sampah. Hal ini perlu menjadi renungan semua pihak agar ke depan kebersihan di Bali bisa lebih ditingkatkan, sehingga membuat wisatawan lebih nyaman dan betah menikmati liburannya di Pulau Dewata.
Sedangkan keluhan soal pelayanan di Bandara Ngurah Rai, kata Sukadana, dicontohkan antara lain soal lamanya waktu tunggu.
Ditanya soal fluktuasi kunjungan wisatawan berdasarkan negara terkait pengaruh berbagai isu/peristiwa seperti kasus bom, menurut Sukadana wisatawan asal China, Korea dan Rusia termasuk yang cuek terhadap bahaya ancaman bom.
"Dulu waktu terjadi kasus bom Bali, sehari setelah peristiwa itu kunjungan wisatawan asal Rusia hanya berkurang 20% saja, tapi setelah itu normrl kembali. Begitu juga halnya pada wisatawan Cina maupun Korea. Boleh jadi karena di Korea sudah sering terjadi perang," ujar Sukadana. Sedang negara yang sangat sensitif oleh pengaruh bom adalah Australia, Inggris, Amerika dan sejumlah negara di Eropa.
Saat ini, kunjungan wisatawan tertinggi ke Bali berdasarkan asal negara adalah Jepang disusul Australia, Korea, China. Malah kenaikan China sangat signifikan. Saat ini kunjungan wisatawan China ke Bali rata-rata 1.000 orang/hari. Bahkan pada momen tertentu seperti Imlek kunjungan meningkat tajam bisa mencapai 1.400 orang yang membuat pramuwisata Mandarin yang jumlahnya 700-an orang kewalahan. (sss)
Reporter: bbn/rob