search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tanam Bibit Jagung di Subak Datah, Bupati Gede Dana Targetkan Hingga 400 Hektar di Karangasem
Senin, 29 Mei 2023, 16:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tanam Bibit Jagung di Subak Datah, Bupati Gede Dana Targetkan Hingga 400 Hektar di Karangasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Mewujudkan ketahanan pangan serta optimalisasi sektor pertanian, utamanya pertanian tadah hujan, Pemkab Karangasem melakukan berbagai upaya guna menggenjot hasil pertanian kendati hampir 90 persen di Karangasem merupakan lahan kering. 

Varietas jagung mejadi salah satu solusi untuk pertanian lahan kering selain ubi atau ketela pohon dan kapas. Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Karangasem, I Gede Dana, Senin (29/5/2023) pagi melakukan kegiatan menanam benih jagung secara simbolis di lahan tadah hujan di Subak Datah, Desa Kertha Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem

Kegiatan ini sekaligis menadai dimulainya "Gerakan Tanam Jagung" yang nantinya akan di laksanakan di sejumlah daerah di Karangasem dengan target luasan lahan total 400 hektar.

Dari hasil kajian Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, diketahui jika benih jagung jenis hibrida varietas unggul Betras 1 sangat cocok untuk dikembangkan di lahan pertanian tadah hujan di Desa Datah. 

Bibit unggul ini rencananya akan disalurkan kepada 37 kelompok tani/subak. Dimana Lokasi pengembangan jagung di Kabupaten Karangasem diantaranya tersebar di Kecamatan Abang sebanyak 27 kelompok/subak, di Kecamatan Karangasem 6 Subak, Bebandem 3 Subak dan di Kecamatan Manggis 1 Subak.

Seusai menanam benih jagung secara simbolis, Bupati Dana menyempatkan diri duduk bersama para petani jagung untuk menyerap aspirasi para petani. Dalam sambutannya, Bupati Gede Dana mengatakan, kehadirannya memberikan semangat kepada para petani yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan di Kabupaten Karangasem.

"Petani jagung patut berbangga dan terus semangat menanam, karena komoditas jagung memiliki potensi untung lebih tinggi dibanding komoditas lainnya," ucap Gede Dana yang menerangkan bahawa komoditas jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi. 

Bahkan di beberapa tempat, jagung merupakan bahan makanan pokok utama pengganti beras atau sebagai campuran beras, selain ada juga ubi kayu dan ubi jalar sebagai pengganti karbohidrat. 

“Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok sekitar 70 persen dari hasil produksi digunakan untuk konsumsi. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga menjadi campuran bahan pakan ternak, dan bahan baku pendukung industri,” terangnya. 

Pada tahun 2017 untuk meningkatkan produksi jagung dan menstabilkan harga jagung di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, telah mencanangkan pencapaian Swasembada Pangan Padi, Jagung dan Kedelai. Kebijakan tersebut dipopulerkan dengan sebutan Program Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) melalui Program Perbaikan Jaringan Irigasi dan Sarana Pendukungnya. Selanjutnya program pencapaian Swasembada Pangan mulai tahun 2020 dirubah menjadi Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Meskipun bantuan pengembangan jagung untuk di Karangasem masih jauh dari potensi lahan pertanian di Kabupaten Karangasem yang dapat ditanami jagung yakni 4.500 hektar/tahun dengan rata-rat produksi 10.000 per tahun, Bupati menyebutkan Pemkab Karangasem kedepannya akan terus mendorong pengembangan jagung sehingga meningkatkan pendapatan petani jagung dan kesejahteraan masyarakat.

"Semoga setelah panen jagung yang dikembangkan di lahan seluas 400 hektar di beberapa daerah di Karangasem ini, nantinya mampu memberikan hasil yang maksimal bagi petani sehingga apa yang saya cita citakan, yakni mewujudkan pertanian yang tangguh dan mandiri dalam mewujudkan kedaulatan  pangan dan kesejahteraan petani di Karangasem dapat terwujud," tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: Humas Karangasem



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami