search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Temuan Prasasti Ungkap Alasan Masyarakat Pande ke Luar dari Desa Tamblingan
Sabtu, 10 Juni 2023, 21:20 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Temuan Prasasti Ungkap Alasan Masyarakat Pande ke Luar dari Desa Tamblingan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

I Gusti Made Suarbhawa, Peneliti Kelompok Riset Efigrafi Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah (PR APS) PR APS Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan tentang Temuan Prasasti Logam di Tepi Timur Danau Tamblingan sebagai Data untuk Mengungkap Situs Tamblingan.

Suarbhawa menjelaskan, pada bulan September 1997, salah seorang petani penggarap dari Desa Wanagiri saat menggarap lahan di tepian timur Danau Tamblingan, cangkulnya terantuk benda keras. Setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata benda tersebut adalah lempengan prasasti tembaga. 

"Temuan lempeng prasasti tembaga ini menjadi indikator penting dan tonggak awal Balai Arkeologi Denpasar untuk melaksanakan penelitian di sekitar Danau Tamblingan," jelas Suarbhawa. 

Menurutnya, tujuan dari penelitian ini sebagai tolak ukur untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan berkenaan dengan korelasi prasasti yang ditemukan tahun 1987 dan prasasti tahun 2002 dengan situs Tamblingan.

Isi prasasti Tamblingan dikeluarkan pada tahun 1306 Saka atau 1384 Masehi ditujukan kepada masyarakat kelompok perajin besi atau pande besi yang semula bermukim di wilayah Desa Tamblingan. Para pande besi diinstruksikan agar kembali bertempat tinggal di Desa Tamblingan. 

Dalam proses pengembalian ini melibatkan para pejabat daerah yang berkedudukan di Ularan sebagai mediator dan sebagai pengawal yang memberikan jaminan keamanan lingkungan. Hal ini untuk memberikan perlindungan kepada kelompok pande besi yang diganggu oleh salah seorang tokoh yang bernama Arya Cengceng.

Hasil-hasil ekskafasi di situs Tamblingan antara lain berupa artefak dan ekofak yang sebagian besar mengacu pada aktivitas yang terkait dengan pengolahan logam. Berbagai artefak hasil ekskafasi terdapat kesejajaran informasi dalam prasasti tentang kelompok perajin logam dengan berbagai hasil produksinya. 

Keberadaannya didukung oleh berbagai informasi yang dimuat dalam prasasti yang ditemukan dekat situs Tamblingan dan juga prasasti-prasasti lain yang sudah ditemukan sebelumnya yang memuat informasi serupa. (sumber: BRIN)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami