search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tumpukan Material Kayu, Jalur Denpasar-Gilimanuk Lumpuh
Senin, 17 Oktober 2022, 17:39 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tumpukan Material Kayu, Jalur Denpasar-Gilimanuk Lumpuh.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Tumpukan material banjir bandang di jembatan mengakibatkan lumpuhnya jalur Denpasar-Gilimanuk hingga menimbulkan antrean kendaraan sepanjang 15 kilometer.

Bahkan dampak material kayu besar menghalangi dan sulit dilalui kendaraan apapun seperti terkesan pepohonan hutan yang tumbang. 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menegaskan bahwa pengelolaan hutan ini bukan milik daerah tapi milik provinsi. Sehingga tata kelolanya sepenuhnya milik provinsi Bali. Penjaga hutan yang mengelola hutan tersebut ternyata hanya ada 2 orang saja. 

Sementara, berdasarkan data, terdapat 84 KK dan 34 KK yang terdampak banjir bandang. Sementara di Melaya, banjir melanda Pasar Melaya. 

Adapun 4 jembatan perlu mendapat penanganan serius dan ada 3 titik yang benar-benar rawan banjir. Sehingga disimpulkan tahun ini Jembrana mengalami kondisi banjir yang paling parah. 

Sementara Kapolres Jembrana Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, mengatakan untuk pengalihan arus kendaraan, bisa melalui jalur Singaraja. Walau masih saja ada beberapa masyarakat yang masih melintas. Ketika diberikan gambaran dan arahan tentang kondisi lokasi, maka dengan semua bisa beralih ke jalur alternatif. 

"Imbauan ini ditujukan bagi masyarakat pengguna jalan yang dari jalur Denpasar-Gilimanuk atau sebaliknya untuk melalui jalur alternatif yang lebih aman yaitu Jalur Singaraja. Sehingga proses pembersihan material yang ada bisa segera diselesaikan dengan cepat. Agar mobilitas cepat dan tepat dilaksanakan. Walau sementara akan berjalan dalam proses satu arah," tegasnya. 

Ia pun mengupayakan, untuk jalur alternatif melalui Singaraja pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait di Singaraja untuk mengantisipasi jika  terjadi bencana juga di Kabupaten Buleleng. 

"Makanya, dari kita menyiapkan area parkir terutama di kargo Gilimanuk. Bisa digunakan sambil menunggu proses pembersihan material yang ada kini," ujarnya. 

"Sementara jalur alternatif Singaraja masih tergolong aman, dan tidak ada kejadian yang menonjol. Semoga dalam waktu 2 hati bisa segera terkondisikan lebih baik," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami