Ukraina Beri Rp1,4 Juta, Bagi Yang Ungkap Intel Rusia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Gubernur Mykolaiv Ukraina, Vitaly Kim, menjanjikan hadiah sebesar US$100 atau sekitar Rp1,4 juta bagi siapa saja yang bisa membantu mengidentifikasi orang hingga pejabat yang bersekongkol dengan Rusia. Kim mengatakan hadiah itu sebagai bentuk imbalan atas informasi terkait orang-orang yang telah membocorkan rahasia atau strategi pasukan Ukraina kepada Rusia.
"Setelah verifikasi dan mengonfirmasi dengan teliti dari informasi yang diberikan, Anda akan menerima bonus US$100 [atau sekitar Rp1,4 juta]," kata Kim di akun Telegram dia.
Kim juga berencana menerapkan curfew atau jam malam hingga membatasi aktivitas dan mobilitas di kota Mykolaiv selama beberapa hari. Langkah ini dianggap berguna untuk meredam aktivitas para pengkhianat dan kolaborator Rusia.
"Kami tengah mempertimbangkan aturan jam malam. Kami punya database. Kami akan menutup kota selama beberapa hari," kata dia dikutip AFP.
Pengumuman tersebut muncul usai Presiden Volodymyr Zelesky memecat kepala intelijen dan jaksa agung Ukraina. Ia menuduh kedua pejabat ini tak becus memerangi mata-mata dan kolaborator Rusia.
Ia juga mengatakan lebih dari 650 kasus tengah diselidiki yang melibatkan pejabat Ukraina dicurigai melakukan pengkhianatan dan membantu Rusia. Angka tersebut termasuk 60 kasus pejabat yang berada di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia.
Zelensky menilai sejumlah besar kejahatan terhadap basis keamanan nasional dan hubungan yang terjalin antara pejabat penegak hukum dengan layanan khusus Rusia menimbulkan pertanyaan yang sangat serius bagi para pemimpin terkait.
Setelah mengumumkan pemecatan Kepala Badan Intelijen Nasional Ukraina (SBU), Ivan Bakanov, dan Jaksa Agung Iryna Venediktova, Zelensky dilaporkan turut mencopot wakil Kepala SBU tanpa menjelaskan lebih detail identitas dan alasannya.
Zelensky lalu menunjuk lima direktur regional SBU baru pada Selasa (19/7).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net