search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ukraina Rebut 8.000 Km Wilayah dari Rusia
Kamis, 15 September 2022, 05:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ukraina Rebut 8.000 Km Wilayah dari Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Ukraina berhasil merebut kembali 8.000 kilometer wilayah mereka yang sempat diduduki pasukan Rusia. Zelensky mengumumkan total perebutan wilayah itu pada Selasa (14/9).

Jumlah itu lebih luas dari Jabodetabek. Menurut peta, luas Jabodetabek sekitar 6.437 km. Menurut Zelensky, setengah dari wilayah yang mereka rebut itu saat ini masih menerapkan langkah-langkah stabilisasi.

"Sisa-sisa penjajah dan kelompok sabotase tengah dideteksi, kolaborator ditahan, dan keamanan sepenuhnya dipulihkan," ujar Zelensky.

Ia kemudian berujar, "Sangat penting bersama dengan pasukan kami, dengan bendera kami, kehidupan normal muncul ke wilayah yang tidak diduduki."

Dalam pernyataan sebelumnya, Zelensky mengatakan hampir semua wilayah yang direbut itu kembali ke tangan mereka dalam operasi sejak awal September. Kebanyakan wilayah itu berada di timur dan selatan Ukraina.

Zelensky berjanji akan segera meninjau ulang dana pensiun untuk semua warga Ukraina yang tinggal di sejumlah daerah tersebut, seperti Balakliya dan Hrakove.

"Pembayaran pensiun selama lima bulan secara sekaligus. Untuk saat ini, kami belum bisa melakukan pembayaran karena pendudukan [Rusia]," katanya.

Walau demikian, Zelensky berjanji akan memenuhi kewajiban pemerintah terhadap masyarakat. Pernyataan Zelensky muncul usai pasukan Ukraina berhasil menyapu pasukan Moskow di Kharkiv.

Pada Minggu, pasukan Rusia kemudian membalas kekalahan itu dengan meluncurkan rudal ke infrastruktur sipil. Namun, Ukraina tetap kuat.

Kekalahan ini pun memicu sejumlah kritik dari loyalis Kremlin, salah satunya pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov. Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan Rusia akan tetap melanjutkan serangan di Ukraina.

"Operasi militer khusus berlanjut dan akan berlanjut sampai tujuan tercapai," ujar Peskov.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami