search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Ketua Hipmi Tagih Pengusaha Bawang Rp150 Juta
Rabu, 7 September 2022, 13:47 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Viral Ketua Hipmi Tagih Pengusaha Bawang Rp150 Juta

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ketua Hipmi Maluku Asiz Tuni diduga menagih pengusaha bawang berinisial AI Rp150 juta untuk disetor kepada Gubernur Maluku Murad Ismail terkait pemberian izin pembangunan lapak di atas trotoar. Hal itu terungkap dalam rekaman video yang viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 6 menit tersebut, rekaman mengungkap pembicaraan antara AI dan Fetrik Papilaya yang mengaku sebagai orang dekat Murad Ismail.

Al mengaku sudah memberi sejumlah uang terkait perizinan membangun lapak di atas trotoar kepada Murad Ismail melalui Asiz Tuni senilai Rp100 juta.

"Awalnya diminta Rp150 juta. Namun, hanya kemampuan Rp100 juta, uang sudah disetor ke Asiz Tuni untuk Gubernur Maluku," kata Al dalam rekaman itu, Rabu (7/9).

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Mardika itu bercerita, uang ratusan juta kepada Gubernur Maluku tersebut diberikan karena kapasitasnya menerbitkan izin membangun lapak-lapak di atas trotoar.

Awalnya, kata dia, Murad bersedia mengeluarkan izin setelah Ketua HIPMI Asiz Tuni bertemu sang Gubernur terkait nasib pedagang pasca pembongkaran massal di pasar Mardika oleh Pemerintah Kota Ambon.

Asiz kemudian meminta sejumlah uang untuk kebutuhan pencalonan sebagai ketua HIPMI Maluku. Lalu, ia mengirim uang kepada Asiz senilai Rp80 juta. Berselang lama, Asiz kembali meminta uang lagi senilai Rp50 juta untuk bepergian ke Jakarta.

"Saya kasih bertahap ada Rp80 juta, ada Rp50 juta. Jadi, dia minta bertahap, karena waktu itu dia lagi pengurusan pencalonan ketua HIPMI di Jakarta. Jadi, dia bilang tolong bantu," ungkapnya.

"Sehingga, total jumlah uang untuk Asiz dan untuk Gubernur mencapai Rp200 juta lebih," imbuh dia.

Saat dikonfirmasi, Ketua HIPMI Provinsi Maluku Asiz Tuni membantah menagih uang perizinan lapak dari Gubernur Murad Ismail.

"Itu fitnah, informasi yang salah-salah, baiknya konfirmasi ke Al, Ketua APMA. Itu orang mau kasih jatuh abang ke pak Gubernur," kata Asiz, Rabu (7/9).

"Jang dong fitnah sabarang," tegas dia menjelaskan.

Sebagai informasi, ratusan lapak pedagang menempati bangunan trotoar di sepanjang pantai Losari, Ambon, Maluku, setelah pembongkaran masal di Pasar Mardika Kota Ambon.

Pemerintah Kota Ambon membersihkan lapak-lapak pedagang untuk melakukan revitalisasi pasar tradisional mardika menjadi pasar modern.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami