search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Pengeroyokan Bule di Kuta, Diduga Karena Motif Penipuan
Senin, 19 September 2022, 18:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Viral Pengeroyokan Bule di Kuta, Diduga Karena Motif Penipuan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Video aksi pengeroyokan viral di media sosial. Sekelompok pria sesama warga Rusia berkelahi di Jalan Dewi Sri Kuta, pada Jumat 16 September 2022. Perkelahian itu diduga karena motif penipuan. 

Dalam video tersebut, korban yang mengenakan baju dan celana serba hitam, serta memakai helm dikeroyok beberapa orang. Salah satu pelaku terlihat kepala plontos dan mengenakan baju putih. Pelaku lainya berperawakan tinggi besar memakai baju abu-abu. 

Sebelumnya, korban dihadang pelaku dan dikeroyok. Korban dipukuli dan ditendang. Meski demikian ada bule lainnya yang berusaha membela korban. Ironinya, setelah kasus pengeroyokan itu salah seorang pelaku melapor ke Polsek Kuta. 

Menurut Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita yang dikonfirmasi awak media mengatakan laporan itu atas tuduhan penipuan. 

"Bule yang dikeroyok ini dilaporkan melakukan penipuan sejumlah uang," ungkapnya Senin 19 September 2022. 

Dijelaskannya dalam rangkaian kasus itu sudah diamankan 2 orang. Satu diantaranya pelapor penipuan dan terlapor (korban pengeroyokan). Hanya saja Kapolsek tidak membeberkan identitas keduanya dengan dalih masih didalami. 

Dijelaskannya, persoalan terjadi antara kedua orang asal Rusia. Tapi bule lain yang ramai di lokasi, tidak mereka kenal. Sementara bule lain yang ikut mengeroyok atau melerai itu hanya spontan mencoba membantu. Karena pelapor berteriak minta tolong untuk mengamankan terlapor penipuan yang mencoba kabur. 

"Bule yang ikut mukul atau ikut melerai itu hanya melintas, bukan teman mereka, hanya saja bereaksi spontan setelah dipicu teriakan pelapor. Kami masih dalami bule yang terlibat, karena sudah meninggalkan lokasi saat petugas ke sana," ungkapnya. 

Dijelaskan Kapolsek, pihaknya masih menyelidiki kebenaran dari kasus penipuan itu, karena bukti-buktinya belum lengkap. Apalagi jumlah uang yang disebutkan penipuan belum diketahui pasti. 

"Soal pengeroyokan, masih didalami," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami