search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky Klaim Ukraina Berhasil Tahan Serangan Rusia
Selasa, 12 Maret 2024, 10:06 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Zelensky Klaim Ukraina Berhasil Tahan Serangan Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pihaknya sudah berhasil menahan invasi Rusia ke wilayah yang lebih luas.

Menurut Zelensky, situasinya sekarang "jauh lebih baik" bagi pasukannya dibandingkan beberapa bulan terakhir.

"Kemajuan Rusia telah terhenti," ujar Zelensky kepada stasiun televisi Prancis BFM TV seperti dikutip AFP pada Senin (11/3).

"Komando kami, militer kami telah menghentikan kemajuan Rusia di Ukraina timur," sambungnya.

Kyiv menghadapi tekanan yang semakin besar di garis depan dalam beberapa bulan terakhir usai kalah bersaing dengan Moskow di tengah terhambatnya bantuan Barat dari sekutu terbesarnya, Amerika Serikat.

"Saya dapat memberi Anda informasi baru ini: Situasi sekarang jauh lebih baik dibandingkan tiga bulan terakhir ini," klaim Zelensky.

Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan bahwa negaranya sedang dalam proses membangun benteng sepanjang "lebih dari 1.000 kilometer (621 mil)".

"Ketika kita berbicara tentang benteng, kita berbicara tentang proses yang sedang berlangsung," katanya. "Kita tidak berbicara tentang beberapa kilometer, atau ratusan kilometer, tetapi pembangunan lebih dari 1.000 km," katanya.

Zelensky menilai upaya membangun benteng pertahanan tidaklah mudah. Pasalnya, benteng tersebut harus solid dan tahan terhadap perubahan iklim hingga serangan militer lawan di garis pertahanan.

Lebih lanjut, Zelensky juga menanggapi komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron bulan lalu yang menyatakan tidak menutup kemungkinan pengiriman pasukan Prancis ke Ukraina.

"Selama Ukraina bertahan, tentara Prancis dapat tetap berada di wilayah Prancis," ujarnya.

Invasi Rusia di Ukraina resmi memasuki tahun kedua sejak diluncurkan 24 Februari 2022 lalu.Save the Children mencatat lebih dari 10.500 orang telah tewas imbas invasi, dengan 587 di antaranya merupakan anak-anak.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami