search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky Sebut Putin Dalam Bahaya: Seluruh Dunia Mau Bunuh Dia
Selasa, 4 Juli 2023, 00:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Zelensky Sebut Putin Dalam Bahaya: Seluruh Dunia Mau Bunuh Dia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan situasi perang antara Rusia dan Ukraina saat ini lebih berbahaya bagi Presiden Vladimir Putin. Menurutnya, seluruh dunia saat ini ingin membunuh Putin.

"Lebih berbahaya bagi Putin ketimbang saya karena hanya Rusia yang ingin membunuh saya, sementara seluruh dunia ingin membunuh dia," ujar Zelensky pada akhir pekan lalu, seperti dikutip CNN.

Zelensky memastikan sejumlah negara besar tetap mendukung Ukraina, walau sebelumnya ia sempat khawatir kehilangan dukungan bulat dari kubu Republik dan Demokrat di Amerika Serikat.

Kekhawatiran itu diharapkan sirna setelah salah satu pejabat dari Partai Republik, Mike Pence, berkunjung dan menyatakan dukungan untuk Ukraina.

"Kami mendapatkan dukungan dari kedua belah pihak meski ada beberapa pesan berbeda di lingkaran mereka terkait dukungan untuk Ukraina. Ada pesan-pesan dari Republik, yang terkadang berbahaya, dan terdengar tak terlalu mendukung," ucapnya.

Ia kemudian berkata, "Hal yang paling penting bagi Ukraina adalah tak kehilangan dukungan kedua belah pihak."

Meski mengaku mengantongi banyak dukungan, Zelensky tak mau terburu-buru melancarkan serangan balik besar-besaran terhadap Rusia karena ia harus mempertimbangkan strategi agar tak memakan korban warga sipil.

"Setiap meter, setiap kilometer, ada nyawa. Kalian bisa melakukan sesuatu dengan cepat, tapi di tanah sudah ada ranjau. Warga merupakan harta kami. Itulah alasan kami sangat berhati-hati," tutur Zelensky.

Walau demikian, Zelensky mengakui bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menyerang balik Rusia karena kelompok tentara bayaran Negeri Beruang Merah, Wagner Group, baru saja angkat kaki dari Ukraina.

Zelensky mengklaim bahwa selama Wagner ikut bertempur di Ukraina, pasukan negaranya berhasil menewaskan sekitar 21 ribu personel tentara bayaran tersebut.

Setelah hengkang, Wagner kini malah mulai melakukan serangan di Rusia. Zelensky menganggap situasi ini "sangat berdampak pada kekuatan Rusia di medan tempur."

"Kami harus mengambil kesempatan dari situasi ini untuk mengusir musuh dari tanah kami. Mereka mulai kalah dalam perang. Mereka tak pernah menang lagi di medan tempur Ukraina, jadi mereka mulai mencari kambing hitam," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami