Aktivitas penumpang di Bandara Internasional Lombok (BIL) jelang gelaran MotoGP Mandalika meningkat hingga 150 persen. 

Untuk mengantisipasi terjadi lonjakan yang tidak dapat diprediksi, seperti kondisi cuaca, teknik ataupun operasional yang mengakibatkan penundaan penerbangan, maka Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai, Bali dan Bandara Juanda Surabaya siap menjadi bandara alternatif untuk tempat reposisi atau tempat singgah pesawat. 

General Manager Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nugroho Jati mengatakan dalam menghadapi lonjakan penumpang selama event MotoGP ini, pihak Bandara Lombok akan mulai beroperasi 24 jam.

"Pengoperasian selama 24 jam ini akan berlaku dari hari ini Selasa (15/3) hingga 25 Maret 2022 mendatang," kata Nugroho, saat jumpa pers di Bandara Lombok, Selasa (15/3). 

Nugroho Jati menerangkan, pengoperasian 24 jam ini  dilakukan guna mengantisipasi slot permintaan penerbangan kalau memang ada permintaan lagi.

"Dan sampai hari ini, tambahan permintaan tersebut, baru dari maskapai reguler Air Asia dan Garuda Indonesia," terangnya. 

"Mudah-mudahan sirkulasi di manajemen parkir kita ini bisa berjalan dengan maksimal," imbuh Nugroho Jati. 

Guna melayani penerbangan pesawat berbadan besar seperti Boeing 777 dan Boeing 747, Bandara Lombok juga mendapatkan bantuan 34 orang tenaga asal Bandara Juanda Surabaya dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Bandara Lombok juga telah menerima informasi kedatangan rombongan MotoGP Mandalika dari mancanegara yang datang melalui Jakarta dan Denpasar. Sebanyak 2.500 orang yang menggunakan lima pesawat carter dari Jakarta dan Denpasar akan tiba dengan penerbangan reguler.

Tentang peningkatan 150 persen aktivitas penumpang, Nugroho Jati mengungkapkan, persentasi tersebut didapat dari perbandingan sebelum periode MotoGP, sebelum dan saat pandemi covid 19.

"Di mana sebelum periode MotoGP dan saat pandemi, kunjungan perhari rata-rata sebanyak 3.500 penumpang. Kemudian pada periode sebelum pandemi, rata-rata 8.000 penumpang per hari," jelasnya.

Sedangkan rata-rata harian pada periode motoGP ini berlangsung meningkat menjadi 18.500 per hari, baik yang datang atau berangkat," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga mengantispasi kapasitas tempat parkir pesawat yang ada di Bandara Lombok.

"Untuk saat ini total parkir yang kita miliki mampu menampung 18 pesawat secara bersamaan pada jam yang sama, baik untuk yang berbadan besar dan berbadan sedang," papar dia.

Selama tujuh hari ini, rata-rata setiap harinya ada 9-10 pesawat besar yang datang. Diantaranya dimulai dengan lima penerbangan logistik MotoGP Mandalika yang mengangkut 404 ton dari Doha Qatar. Sedangkan untuk penerbangan penumpang belum ada permintaan langsung dari luar negeri ke Lombok.

Selama periode MotoGP Mandalika, layanan penerbangan di Bandara Internasional Lombok mencapai rekor tertinggi. Jumlah layanan penerbangan sebanyak 100 flight dan 18.500 orang penumpang sehari.

"Ini rekor tertinggi," kata Nugroho Jati General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok.

Pada periode 17-22 Maret 2022, Nugroho mengatakan terjadi peningkatan penerbangan sebanyak 600 flight atau rata-rata 100 flight per hari. Kenaikannya sekitar 120 persen dibandingkan hari biasa yang hanya sekitar 40 flight perhari.

Menurut Nugroho, peniadaan aturan tes swab atau PCR mulai 11 Maret 2022 juga memicu peningkatan kunjungan dari semula 3.500 orang per hari menjadi 5.000 orang atau naik 70 persen. 

"Yang terpadat adalah arus penumpang Jakarta-Lombok-Jakarta, kemudian Denpasar-Lombok-Denpasar dan yang ketiga Surabaya-Lombok-Surabaya," ujarnya.