search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kakak Sebut 17 Alasan Memohon Ngepah Karang
Senin, 28 Februari 2022, 16:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kakak Sebut 17 Alasan Memohon Ngepah Karang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Ngepah karang yang dilakukan Desa Adat Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, pada Sabtu lalu (26/2) dikarenakan ada permohonan dari kakak pertama, Dewa Putu Tilem, 71, dan kakak kedua, Dewa Nyoman Samba. 

Tilem dan Samba merasa Ngepah Karang menjadi alternatif untuk meredam ketidakharmonisan dengan adik kecil mereka, Dewa Putu Raka Adnyana. 

Tilem dan Samba pun menunjukkan dasar Ngepah Karang dari surat permohonan yang dilayangkan kepada Desa Adat. 

“Ada 17 alasan, semuanya tertera di sini. Dari ratusan alternatif, kami rasa alternatif Ngepah Karang sementara yang terbaik,” ujarnya, Senin (28/2).

Dari 17 alasan tersebut, masalah yang terjadi di seputaran pekarangan yang ada merajannya cukup komplek. Mulai dari masalah di Bale Delod, pembangunan WC, dilarang sembahyang ke merajan, dilarang menghaturkan banten dan lainnya. Bahkan, keluarga tersebut juga masuk ke ranah pengadilan dan kepolisian.

Hingga akhirnya, permohonan tersebut diproses desa adat. Karena dari pihak adik menolak dikepah, maka berlanjut ke Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten dan MDA Provinsi Bali. Sampai muncul keputusan MDA Bali pada Desember 2021. 

Keputusan MDA Bali itulah yang menjadi penguat desa adat untuk membagi pekarangan rumah menjadi tiga bagian.
 Bagian Timur ditempati Dewa Putu Tilem, 71, pensiunan Camat yang memiliki anak-anak perempuan. Bagian selatan ditempati Dewa Nyoman Samba, 62, yang tidak memiliki anak. 

Dan bagian utara ditempati Dewa Putu Raka Adnyana, 57, yang memiliki anak lelaki. Atas upaya Ngepah Karang oleh pihak desa dan disaksikan Camat, Perbekel, kepolisian hingga TNI, baik Dewa Tilem dan Dewa Samba mengucapkan terima kasih. 

“Terima kasih atas upaya yang dilakukan, kami mengucapkan penghargaan,” tutup dia. 

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami