search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS Diklaim Panik Usai Dokumen Rencana Perang di Ukraina Diduga Bocor
Selasa, 11 April 2023, 06:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/AS Diklaim Panik Usai Dokumen Rencana Perang di Ukraina Diduga Bocor

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat diklaim panik usai dokumen rahasia Pentagon soal rencana perang mereka di Ukraina bocor.

Washington Post melaporkan insiden itu membuat Kementerian Pertahanan AS kelimpungan dan memaksa para pejabat meningkatkan keamanan, dikutip dari Russia Today, Minggu (9/4).

Dua pejabat AS mengatakan Pentagon telah membatasi aliran intelijen sebagai tanggapan kebocoran itu.

Satu sumber menggambarkan langkah-langkah itu sangat ketat, dan merupakan bukti "tingkat kepanikan yang tinggi" di jajaran pemimpin Pentagon.

Beberapa pejabat lain mengatakan pihaknya masih mencoba menilai kerusakan lusinan dokumen keamanan nasional yang bocor.

Pejabat senior Ukraina mengatakan kebocoran tersebut menyebabkan kemarahan di Kyiv.

File itu dianggap memberi informasi yang ingin dirahasiakan dari Rusia.

"[Yakni] kerentanan terkait kekurangan amunisi dan data medan perang lain," demikian dokumen itu.

Media melaporkan sejumlah dokumen itu dibagikan di platform obrolan Discord pada akhir Februari dan awal Maret lalu. Namun, keaslian dokumen itu masih belum diverifikasi.

Sejumlah pejabat AS dan mitra asing terkejut hingga geram dengan isi dokumen rencana perang itu.

Dalam dokumen itu, AS memata-matai rekan dan lawannya. File tersebut juga bisa memicu kerusakan hubungan diplomatik.

Sejumlah besar dokumen sensitif itu memberikan penilaian soal kesiapan dan korban pertempuran Rusia-Ukraina, jadwal untuk pelatihan dan pengiriman peralatan, serta informasi taktis tentang konflik Rusia-Ukraina.

Namun, skala sebenarnya dari kebocoran tersebut masih belum jelas. Dokumen itu muncul secara online, tak hanya soal perang Ukraina, tetapi juga Cina, Timur Tengah, dan terorisme.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami