search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Beda Data Paguyuban dan Dinas Soal Jumlah Pedagang Aktif di Pasar Umum Negara
Sabtu, 22 Juli 2023, 06:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Beda Data Paguyuban dan Dinas Soal Jumlah Pedagang Aktif di Pasar Umum Negara.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Rencana revitalisasi Pasar Umum Negara menjadi kontroversi setelah terungkap adanya perbedaan data mengenai jumlah pedagang yang ada di pasar tersebut antara paguyuban pedagang dan pemerintah kabupaten. 

Hal ini menyebabkan paguyuban meminta pemerintah kabupaten untuk melakukan pendataan ulang terkait jumlah kios dan los yang akan dibangun.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Jembrana, I Wayan Sudiarta, menyampaikan data jumlah pedagang berdasarkan kios dan los saat ini sebanyak 1098 pedagang, termasuk pedagang senggol. Data ini akan digunakan dalam merancang pasar baru sesuai dengan jumlah pedagang yang ada.

Data yang diberikan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Jembrana berbeda dengan data yang disampaikan oleh paguyuban pedagang. 

Paguyuban menyebut bahwa jumlah pedagang aktif hanya sekitar delapan ratus orang, sementara Kepala Paguyuban Pedagang Pasar Umum Negara, Putu Gede Eka Sasthujana, menyatakan bahwa jumlahnya kurang dari seribu orang.

Perbedaan jumlah pedagang yang aktif tersebut berimplikasi pada rencana pembangunan pasar baru. Jika jumlah pedagang yang aktif memang lebih sedikit, maka rencana untuk membangun pasar dengan dua lantai perlu disesuaikan agar ukuran kios dan los bisa lebih lebar minimal sama dengan ukuran saat ini.

Muhammad Yunus, seorang pedagang dan anggota dewan, menyatakan bahwa data yang disampaikan pemerintah harus diperiksa ulang agar lebih valid dan akurat. Data yang akurat diperlukan karena berkaitan dengan jumlah kios yang akan dibangun dan ukurannya.

Apabila data jumlah pedagang yang pasti sudah diperoleh, Yunus berpendapat bahwa lantai satu pasar baru akan cukup untuk menampung seluruh pedagang yang ada saat ini. Selain itu, paguyuban juga berharap agar ukuran kios dan los di pasar baru sama dengan ukuran saat ini, yaitu rata-rata 3 x 4 meter per kios.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata, menjelaskan bahwa data jumlah 1.098 pedagang berdasarkan jumlah kios dan los di pasar. 

Namun, jumlah pedagang yang aktif sehari-hari memang lebih sedikit, hanya sekitar 700 pedagang. Adinata juga menyoroti bahwa beberapa pedagang memiliki lebih dari satu surat keterangan retribusi (SKR) karena terkait dengan jumlah los dan kios yang dimiliki.

Adinata menyimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan data mengenai jumlah pedagang yang ada, hanya terdapat perbedaan pemahaman mengenai data mengenai pedagang, kios, dan los saja. Pasar baru yang direvitalisasi akan mencoba mengakomodir semua pedagang, termasuk pedagang di pelataran, yang saat ini tidak memiliki kios dan los serta tidak memiliki SKR.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami