search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korut Terancam Kelaparan, Warga Elite Makan Daging Anjing
Senin, 25 Juli 2022, 14:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korut Terancam Kelaparan, Warga Elite Makan Daging Anjing

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kala mayoritas warga di Korea Utara terancam kelaparan di tengah harga pangan yang naik dan stok makanan berkurang, kelompok elite dan tajir di negara itu masih bisa memakan makanan mahal di sana, yakni daging anjing. Salah satu sumber dari Chongjin, Provinsi Hamgyong Utara, menyampaikan kelangkaan pangan terjadi setelah pemerintah Korut melarang impor barang saat pandemi Covid-19 melanda. 

Hasil panen masyarakat juga tak cukup memenuhi kebutuhan pangan warga, makanan semakin sulit dicari.

"Harga pangan, seperti nasi, jagung, dan tepung terus naik. Warga frustrasi karena mereka kesulitan, tetapi pejabat pemerintah tingkat tinggi dan masyarakat kaya, yang tak memiliki masalah keuangan, sibuk mencari restoran daging anjing dan mementingkan diri mereka sendiri," katanya kepada Radio Free Asia.

Menurut cerita sumber itu, restoran daging anjing populer di Korut masih melayani pejabat militer dan pejabat Partai Buruh di negara itu, meski masyarakat menghadapi kekurangan pangan.

"Sejak musim panas, Restoran Dangogi Kyongsong menjalankan bisnisnya di gedung tradisional Korea dengan dua tingkat di Aula Chongjin Pohang. Saat hari panas dimulai, [restoran] itu dipenuhi dengan masyarakat yang ingin memakan daging anjing," ujar sumber itu lagi.

Kyongsong sendiri merupakan restoran daging anjing terbesar kedua di negara itu.

"Saya percaya [mantan pemimpin Korut] Kim Jong Il memberikan nama ke restoran tersebut. Dia diberikan sup daging anjing setiap datang ke Provinsi Hamgyong Utara, dan beristirahat di hotel yang dekat dengan restoran Kyongsong yang memiliki pemandangan indah," tutur sumber itu lagi.

Harga daging anjing di Korut dua kali lebih mahal ketimbang harga daging babi beberapa bulan belakangan ini. Tak hanya itu, harga satu mangkuk sup daging anjing, yang disebut dangogi-jang, setara dengan dua kilogram beras.

"Sup [daging anjing] itu memiliki harga 12 ribu won [Rp199 ribu] satu mangkuknya, hampir mirip dengan harga dua kilogram nasi," kata sumber itu.

Sumber lain dari Uiju, Provinsi Pyongan Utara, juga mengatakan banyak masyarakat elite makan di salah satu restoran daging anjing di wilayah itu. Beberapa di antaranya adalah pejabat partai, pejabat Kementerian Keamanan, dan pejabat penegak hukum.

Sumber kedua menyampaikan ia sendiri sempat membeli sup daging anjing untuk mengobati ibunya yang sakit.

"Pada 16 Juli, untuk pertama kalinya sejak lima tahun, saya mengunjungi salah satu restoran daging anjing dengan ibu saya, yang sakit demam dan sangat lemah," kata sumber kedua.

"Butuh waktu yang lama bagi ibu saya untuk memakan semangkuk sup, karena giginya lemah. Jadi ketika beberapa pengunjung lain menghabiskan makanan mereka dan pengunjung baru datang, saya mengenal beberapa pejabat wilayah Uiju," lanjutnya.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami