search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kunjungan Dadakan Joe Biden ke Ukraina, Janjikan Bantuan Rp7,5 Triliun
Selasa, 21 Februari 2023, 10:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kunjungan Dadakan Joe Biden ke Ukraina, Janjikan Bantuan Rp7,5 Triliun

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah menjanjikan bantuan militer lebih lanjut untuk Ukraina senilai US$500 juta atau sekitar Rp7,5 triliun dalam kunjungannya yang mengejutkan ke Kiev.

Kunjungan Joe Biden juga berbarengan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa yang bertemu di Brussel, Belgia, untuk membahas cara mempercepat penyediaan amunisi untuk Ukraina.

Dalam kunjungan mendadak ke Ukraina, Joe Bidan mengatakan, sanksi tambahan akan diumumkan pekan ini terhadap elit Rusia dan perusahaan yang mencoba menghindari sanksi yang ada untuk mendukung "mesin perang Rusia."

Menurut penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, saat menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Biden membahas teks resolusi untuk pemungutan suara di PBB pada Kamis (23/2).

Di antara opsi yang sedang dibahas di Brussel adalah rencana untuk menjamin uang tunai di muka untuk industri pertahanan sehingga pasokan produksi amunisi dapat mengalir ke tentara Ukraina. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan, tugas paling penting yang dihadapi adalah memastikan Ukraina memiliki cukup persediaan.

"Ini adalah masalah yang paling mendesak. Jika kita gagal dalam hal itu, akibatnya adalah perang," kata Josep Borrell sebelum pertemuan. "Artileri Rusia menembakkan sekitar 50.000 tembakan sehari, dan Ukraina harus memiliki tingkat kapasitas yang sama. Mereka punya meriam tapi kekurangan amunisi," imbuhnya.

Borrell menganggap skema pembayaran di muka sebagai solusi jangka menengah yang vital, tetapi dia menginginkan amunisi dikirim sekarang dari stok nasional. Dewan urusan luar negeri juga akan membahas perincian fase berikutnya dari sanksi UE, setelah pertemuan informal awal dengan menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kubela.

Paket bantuan akan dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama berisi daftar barang-barang industri penting yang akan dilarang diperoleh Rusia dari UE termasuk suku cadang untuk mesin dan truk, komponen elektronik, tanah jarang, kamera dan lensa, laser, dan bahan kimia. Secara keseluruhan, ini harus mencakup barang senilai US$11,75 miliar.

Seperti dilansir portal EUobserver, Rusia tidak lagi diizinkan mengimpor kembang api atau meriam air dari UE untuk membubarkan demonstrasi. Akan ada larangan barang penggunaan ganda, serta akhirnya larangan masuk dan pembekuan rekening bank yang mencakup 130 propagandis, politisi, militer, dan bankir Rusia.

Sebelumnya, diam-diam Presiden Amerika Serikat Joe Biden diam-diam sampai Ukraina dan langsung disambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskydi Kyiv, Senin (20/1) pagi waktu setempat.

Itu merupakan kunjungan pertama Biden ke Kyiv sejak negara itu diinvasi Rusia 24 Februari 2022. Ini juga jadi kunjungan mendadak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami