search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Negara NATO Sekutu Putin Ini Bersiap 'Khianati' Rusia
Kamis, 9 Maret 2023, 17:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Negara NATO Sekutu Putin Ini Bersiap 'Khianati' Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Hungaria, negara NATO dan Uni Eropa (UE) yang paling bersekutu dengan Vladimir Putin, akan mengambil tindakan yang bertentangan dengan agenda Presiden Rusia tersebut.

Wakil Ketua Parlemen Hongaria Csaba Hende mengatakan kepada wartawan bahwa negaranya diharapkan memberikan suara mendukung Swedia untuk bergabung dengan NATO. Adapun, membiarkan negara itu masuk ke dalam blok militer akan menjadi pukulan besar terhadap Putin, yang menyebut pencegahan ekspansi NATO sebagai salah satu alasannya untuk memulai perang di Ukraina.

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban telah lama menjadi sekutu setia pemimpin Rusia. Dia secara terbuka menolak sanksi UE yang dirancang untuk menghukum Moskow atas perang di Ukraina dan telah mencoba menggagalkan dukungan militer NATO di Kyiv.

Orban sebelumnya mengatakan bahwa Hungaria, yang merupakan anggota NATO, memiliki keraguan tentang tawaran baru-baru ini oleh Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Namun, Hende-yang berada di partai Fidesz sayap kanan Orban-sekarang mengatakan Hungaria mendukung setidaknya salah satu tawaran tersebut.

"Kami memperjelas bahwa pemerintah Hungaria, Presiden Hungaria, Perdana Menteri dan sebagian besar anggota parlemen Hungaria dengan jelas mendukung keanggotaan NATO Swedia," kata Hende kepada kantor berita Swedia TT sebagaimana dilaporkan Associated Press dan dikutip Kamis (9/3/2023).

Selain berbicara menentang sanksi UE terhadap Rusia, Orban telah menunjukkan solidaritasnya kepada Putin dengan menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "lawan" beberapa minggu setelah pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Namun, menurut sejumlah pihak, dukungan nyata Orban untuk Putin tidak selalu sesuai dengan pernyataan publiknya. William Reno, seorang profesor dan ketua departemen ilmu politik di Northwestern University, mengatakan kepada Newsweek bahwa Orban tidak selalu menepati janjinya.

"Orban mengancam untuk memblokir bantuan UE dan NATO ke Ukraina tetapi biasanya membatalkan ancaman veto pada menit terakhir," kata Reno.

Adapun, komentar Hende tentang Budapest meratifikasi tawaran NATO Swedia muncul setelah dia bertemu dengan anggota pemerintah Swedia di Stockholm. Dia mengatakan pemungutan suara Hungaria tentang masalah ini diharapkan berlangsung menjelang akhir Maret.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami