search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Selama 7 Bulan, Kasus Menonjol "Mangkrak" di Polresta Denpasar
Selasa, 15 Agustus 2017, 05:00 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar kini menjadi sorotan tajam terkait “mangkraknya” sejumlah kasus menonjol, kurun waktu 7 bulan belakangan ini. Dari mulai kasus pembunuhan, penganiayaan berat seperti sayat paha, perampokan bersenjata api, hingga penyerangan anggota Brimob, tak satupun ada yang terungkap. 
 
Semenjak Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menjabat, berbagai kasus besar beruntun terjadi dari Bulan Januari hingga Bulan Agustus. Dari data yang dihimpun, kasus teranyar adalah dugaan pembunuhan wisatawan asal Australia, Richardson Stephen James (63). 
 
[pilihan-redaksi]
Kasus ini sempat menjadi sorotan media Internasional dan Nasional karena korban ditemukan tewas di kamar rumah kontrakannya di Jalan Danau Poso nomor 19B, Sanur Kauh Denpasar Selatan, pada Senin (8/5) lalu. Hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian belum berhasil mengungkap kematian korban, meski di tubuhnya ditemukan luka terbuka yang identik dengan kasus pembunuhan. 
 
Selain itu, kematian seorang perempuan bernama Yuniati (24) di rumah kontrakannya di Jalan Kutat Lestari, Denpasar Selatan, Sabtu (18/3) lalu. Kematian korban diduga tidak wajar. Pasalnya, dari hasil otopsi ditemukan luka memar pada bagian dada dan diduga akibat adanya penekanan sehingga menyebabkan henti nafas. Kasus ini sempat heboh karena pelaku diduga suami sirinya yang juga bandar bola adil di Jalan Suwung Batan Kendal, Sesetan, Denpasar. 
 
Kasus lain yang menjadi catatan hitam jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar yakni kasus perampokan bersenjata di sebuah ruko kawasan Kuta Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta, Badung Sabtu (4/2) sekitar pukul 10.55 wita. Sindikat yang beranggotakan 4 orang itu berhasil mengasak uang senilai Rp 811 juta dari money Changer tersebut. 
Bukan hanya itu, kasus perampokan bersenjata api juga menyasar rumah Yusandy (47) di Jalan Kerta Lestari Perum Bali Southerland Regency 2 Sidakarya, Denpasar, pada Jumat (10/2) lalu. Dari rumah korban, dua perampok sukses mengondol uang ratusan juta dan hingga kini belum tersentuh. 
 
Kasus lain yang menyita perhatian warga Kota Denpasar adalah ulah pelaku sayat paha. Para pelaku ini masih bergentayangan menyasar kaum wanita saat mengendarai motor dan mengenakan celana pendek. Kejadian terakhir menimpa korbannya, Ni Putu Leni Novianti (21) tinggal di Jalan Tangkuban Perahu, Padang Sambian, Denpasar Barat. 
 
Paha korban disayat saat melintas di Jalan Gunung Agung tepatnya sebelum Jembatan Glendis, Selasa (18/7) pukul 05.00 Wita. Akibat ulah pria misterius ini, korban Novianti mengalami luka sayatan di paha kanan sepanjang 15 cm. Kejadian sayat paha ini terus momok menakutkan bagi pengendara wanita. Giliran menimpa korbannya, Ni Luh Yuliarti (22). 
 
Korban mendapat 24 jahitan setelah paha kanannya disayat pelaku saat melintas di Jalan Buluh Indah, tepatnya di selatan pompa bensin pada, Kamis (27/4) lalu pukul 04.00 Wita dinihari. Dari data dilapangan, selama 6 bulan terakhir ini, ada 5 sampai 6 sayat paha terjadi dan semuanya belum ada titik terang. 
 
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto belum bisa dikonfirmasi, Senin (14/8) kemarin. Pasalnya, saat dihubungi berkali-kali oleh wartawan enggan mengangkat telponnya. Meski demikian, Kasubag Humas Polresta AKP Sugriwo mengaku kasus tersebut masih dalam penanganan dan penyelidikan dari anggota kepolisian. 
 
“Semuanya masih dalam penyelidikan,” singkat Sugriwo. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami