search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiga Remaja di Buleleng Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari
Kamis, 22 Juni 2023, 19:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tiga Remaja di Buleleng Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Tiga remaja dari Desa Tegallingah Kecamatan Sukasada dan Kelurahan Kampung Kajanan Kecamatan Buleleng tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas tabrak lari.

Diduga empat orang dalam satu sepeda motor itu ditabrak sepeda motor lain dari arah belakang hingga menyebabkan terpental. Kasus laka lantas tersebut masih menjadi perhatian serius Unit Laka Sat Lantas Polres Buleleng untuk memastikan identitas sepeda motor yang kabur pascalakalantas tersebut.

Musibah laka lantas itu melibatkan sepeda motor Yamaha N-MAX DK 4863 VM dengan sepeda motor yang diduga Vario terjadi Kamis 22 Juni 2023 sekitar pukul 02.00 WITA di lintasan Jalan Singaraja Lovina, tepatnya di persimpangan jalan Desa Tukadmungga dan Pantai Happy.

Tiga remaja yang dinyatakan kehilangan nyawa saat laka lantas itu, diantaranya pengendara sepeda motor Yamaha N-MAX DK 4863 VM , ARH (17) dan IH (16) keduanya warga Desa Tegallingah serta MIA (18) warga Kelurahan Kampung Kajanan, sementara satu korban yang masih dalam perawatan serius di RS Paramasidhi Singaraja, AHFA (14) warga Desa Tegallingah.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya laka lantas tabrak lari dan masih dilakukan penanganan termasuk mengidentifikasi sepeda motor pelaku yang diduga melarikan diri kearah selatan.

“Berawal dari Yamaha N-MAX DK 4863 VM dan Honda Vario yang tidak diketahui identitasnya yang sama sama datang dari arah timur menuju ke barat, dengan posisi N-MAX berada di depannya. Setibanya di TKP Vario itu menabrak N-MAX dari belakang, kemudian terpental ke beton atau leneng, sehingga terjadi laka lantas, kemudian pengendara Vario meninggalkan TKP Ke arah selatan,” papar Sumarjaya.

Berdasarkan keterangan dan sejumlah informasi menyebutkan, kuat dugaan kedua sepeda motor yang datang dari arah timur itu dalam kecepatan tinggi, sehingga saat akan berbelok ke arah selatan, diduga menuju ke Desa Tegallingah.

Vario yang berada di belakang N-MAX menabrak bagian belakang sehingga N-MAX yang dinaiki empat remaja itu tidak mampu dikendalikan dan menghantam beton. 

“Kita belum bisa memastikan, nanti akan dilakukan pendalaman lagi,” papar Sumarjaya.

Satu korban yang masih dalam perawatan AHFA (14) yang masih tercatat sebagai pelajar SMP itu mengalami luka robek pada kening, luka robek atas bibir, lecet kaki kanan dan kiri, lecet tangan kanan dan kiri. 

Sementara, ketiga korban yang tewas, pengendara N-MAX, ARH mengalami luka pada kepala dan patah pada tangan Kiri serta kaki kanan serta IH yang dibonceng mengalami luka pada kepala, patah pada tangan, kedua dinyatakan meninggal dunia di RSUD Buleleng

Sementara MIA yang juga dibonceng mengalami patah pada kaki, memar pada perut dan dinyatakan meninggal di RS Paramasidhi Singaraja.

Polisi sendiri masih belum memastikan pelaku dalam musibah laka lantas itu, sebab belum mengetahui secara pasti identitas sepeda motor Vario yang diduga menabrak sepeda motor pelaku, demikian juga belum ditemukan adanya bukti-bukti petunjuk yang mengarah pada pelaku.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami