Alien Sering Disebut dalam Kitab-Kitab Suci Hindu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Fenomena alien, mahluk asing, atau kehidupan yang tidak berasal dari planet Bumi, telah menjadi bahan pembicaraan atau diskusi sejak lama. Sebagian orang percaya dengan keberadaan alien, sebagian lagi masih skeptis dan tidak percaya dengan berbagai alasan.
Bagi umat Hindu, fenomena Alien ini sebenarnya sudah tidak asing lagi. Alien, atau dalam sebutan lainnya, telah sering ditulis dalam kitab-kitab suci Agama Hindu.
Fenomena Alien menurut keyakinan Hindu, bahkan sudah ditulis oleh penulis Bali, Ida Bagus Arya Lawa Manuaba tahun 2018 lalu. Buku berjudul "Alien Menurut Hindu" ini menjadi buku yang fenomenal tahun 2018-2019, dan hingga kini masih dicari pembaca yang antusias dengan fenomena alien atau UFO.
"Banyak hal yang kita tidak tahu karena di luar nalar. Secara khusus di dalam kitab-kitab suci kita (Hindu), dalam kehidupan sehari-hari, banyak fenomena terjadi yang tidak bisa dijelaskan akal sehat," ujar Gus Arya, saat berbincang dengan Beritabali.com di Lumintang, Denpasar, belum lama ini.
Penulis yang juga seorang dosen ini menjelaskan, di Bali ada banyak cerita tentang orang yang diculik "memedi" (mahluk halus) atau mahluk lainnya yang tidak diketahui sebagai mahluk apa.
"Kadang ada yang mengaku melihat para dewa, malaikat, sesuatu hal yang berada di luar jangkauan logika kita. Saya mendefinisikan ini sebagai Alien, atau mahluk yang tidak kita kenal. Apapun itu baik mahluk itu atau teknologi yang tidak dikenal artinya asing. Sesuatu yang asing itulah yang disebut Alien,"jelasnya.
Penulisan buku "Alien Menurut Hindu", menurut Gus Arya, berangkat dari apa yang dijelaskan pada kitab-kitab suci Hindu dan sejarah Purana. Banyak peristiwa-peristiwa dalam kitab suci Hindu yang melibatkan sesuatu atau mahluk hidup yang berasal dari luar bumi.
"Saat itu dijelaskan ada manusia-manusia yang bisa berinterkasi dengan entitas mahluk hidup lain di luar bumi dan menghasilkan sesuatu, ada yang bisa menikah dengan bidadari jaman dulu. Secara logika bisa saja itu fantasi, tapi kita masuk ke dalam kemungkinan yang lebih luas bahwa itu terjadi di masa lalu. Sekarang mengapa manusia tidak bisa berinteraksi langsung dengan mereka (alien), apakah kita salah, atau mereka tidak bisa mengajari kita, atau kita yang kurang pengetahuan?"jelasnya.
Penulisan buku "Alien Menurut Hindu", kata Gus Arya, bertujuan agar masyarakat teredukasi, bahwa segala sesuatu yang berada di luar nalar bisa dipelajari dan ada ilmunya.
"Buku ini nanti ada lanjutannya, tentang dimensi lain di bumi, bukan dari angkasa. Alien itu artinya sesuatu yang asing, jadi mahluk asing dari dimensi lain di bumi juga bisa kita kategorikan alien. Harapan saya bagaimana manusia itu menjaga hidupnya, kebiasaan kita, polusi kita, sampah kita, karena itu juga mempengaruhi mereka (alien). Banyak mahluk di sekeliling kita, perbuatan kita di bumi mempengaruhi mereka, sama seperti kita bertetangga di perumahan, kalau satu ribut pasti tetangganya akan terganggu."ujarnya.
Reporter: bbn/tim