search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hak Paten Untuk Kesenian Jegog
Sabtu, 1 September 2007, 17:02 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan pagelaran Pawai Budaya Nusantara, Sabtu (1/9). Pawai yang dibuka langsung oleh Menbudpar, Jero Wacik, tersebut diikuti 37 perserta yang terdiri dari 18 tim kesenian luar Bali, dan selebihnya dari beberapa kabupaten di Bali.

 

Dalam sambutannya, Jero Wacik, mengapresiasi positif dan mengaku salut terhadap Pemkab Jembrana karena telah memberi porsi lebih pada kesenian. Kesempatan tersebut juga digunakannya untuk memberikan saran kepada Pemkab Jembrana untuk mencarikan hak paten bagi kesenian jegog.

"Saat ini kesenian jegog telah dikenal luas, tidak hanya dalam skala nasional, melainkan juga dalam skala internasional. Karena itu perlu adanya pemberian hak paten bagi kesenian itu agar kesenian khas lokal Jembrana tidak diakui daerah lain. Ini hanya untuk jaga-jaga saja, " katanya.

 

 

Untuk mengusahakan pembangunan di segala bidang kehidupan, kebudayaan diharapkan selalu menjadi dasar dalam setiap upaya pembangunan itu sendiri. Pasalnya di segala bidang, sisi kebudayaanlah yang dianggap paling maju di Indonesia."Ini dapat dibuktikan dengan lirikan negara-negara maju terhadap kesenian Indonesia.

Jadi menurut hemat saya, pembangunan berbasiskan kebudayaanlah yang harus dilakukan demi mencapai kemajuan dan menambah daya tawar Indonesia kepada negara asing,"pungkasnya. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami