Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Tolak Flu Burung Dengan Ritual Mapilayu Jagat

Jumat, 7 September 2007, 19:03 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Sebagai salah satu bentuk tindakan antisipasi terhadap wabah flu burung yang terjadi di Bali, Pemprop Bali melalui Pemkab Karangasem merencanakan bentuk pencegahan secara niskala (alam tak nyata, red.) dengan menyelenggarakan Upakara Mapilayu Jagat dan Tawur Pakelem di Segara Geger, perbatasan Padang Bay " Nusa Penida.

 

Upacara yang diselenggarakan Pemkab Karangasem tersebut, menggunakan sarana seekor Kambing hitam sebagai kurban. Prosesi upacara mengambil lokasi tepat di depan Pura Segara, Padang Bay.Menurut Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, jika jagat kesangkreb dening gering (terjadi musibah alam atau wabah dalam suatu wilayah, red.), wajib dilaksanakan ritual tolak bala.

Sebuah ritual yang telah dipercaya terlebih umat Hindu Bali, sebagai bentuk antisipasi atau pencegahan secara tak kasat mata.

 

" Hal tersebut termuat dalam Lontar Widhi Satra. Yang menyebutkan betapa perlunya dilaksanakan Pamilayu Jagat dengan melaksanakan upacara Pamunah Gering Kemeranan Kapatin Patin, " terang Bupati Geredeg di Amlapura Jumat(7/9).
Untuk puncak upacara, Pemkab Karangasem memilih hari bertepatan pada Tileming Ketiga, Anggara Umanis, tanggal 11 September 2007, yang dimana sebagai Subha Dewasa atau hari baik dengan Pakelem ke Segara (hewan kurban yang ditengelamkan ke laut, red.). 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami