Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comTolak Flu Burung Dengan Ritual Mapilayu Jagat
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Sebagai salah satu bentuk tindakan antisipasi terhadap wabah flu burung yang terjadi di Bali, Pemprop Bali melalui Pemkab Karangasem merencanakan bentuk pencegahan secara niskala (alam tak nyata, red.) dengan menyelenggarakan Upakara Mapilayu Jagat dan Tawur Pakelem di Segara Geger, perbatasan Padang Bay " Nusa Penida.
Upacara yang diselenggarakan Pemkab Karangasem tersebut, menggunakan sarana seekor Kambing hitam sebagai kurban. Prosesi upacara mengambil lokasi tepat di depan Pura Segara, Padang Bay.Menurut Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, jika jagat kesangkreb dening gering (terjadi musibah alam atau wabah dalam suatu wilayah, red.), wajib dilaksanakan ritual tolak bala.
Sebuah ritual yang telah dipercaya terlebih umat Hindu Bali, sebagai bentuk antisipasi atau pencegahan secara tak kasat mata.
" Hal tersebut termuat dalam Lontar Widhi Satra. Yang menyebutkan betapa perlunya dilaksanakan Pamilayu Jagat dengan melaksanakan upacara Pamunah Gering Kemeranan Kapatin Patin, " terang Bupati Geredeg di Amlapura Jumat(7/9).
Untuk puncak upacara, Pemkab Karangasem memilih hari bertepatan pada Tileming Ketiga, Anggara Umanis, tanggal 11 September 2007, yang dimana sebagai Subha Dewasa atau hari baik dengan Pakelem ke Segara (hewan kurban yang ditengelamkan ke laut, red.).
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
