search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Para Pemetik Anggur Raup Keuntungan
Sabtu, 27 Oktober 2007, 20:39 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Musim panen buah Anggur tahun ini nampaknya membawa berkah bagi para pemetiknya, dengan mengandalkan sarana berupa gunting untuk memotong buah anggur, para pemetik buah angggur sudah bisa mendapatkan penghasilan Rp 20.000 dalam waktu setengah hari.



Panen raya buah anggur tersebut biasanya dilakukan secara borongan (berkelompok, red), untuk satu ton petikan buah Anggur membutuhkan pekerja tukang petik sekitar 18 orang dengan tawaran harga dari pemilik gudang Rp 200.000.

Tergantung dari lahan kebun Anggur yang dipanen. Jika sedikit buah Anggur yang dipetik, upahnya dapat juga sedikit. Tapi jika banyak, maka otomatis penghasilan saya lebih besar,ungkap Made Darmini, pemetik anggur asal Banjar.
Tidak saja tukang petik yang bisa meraup keuntungan saat musim panen Anggur, namun tukang sortir dan paking juga ikut menikmati keuntungan untuk menambah penghasilan keluarga.

Sebelum Anggur di dikirim ke luar Buleleng, terlebih dahulu dilakukan sortir. Setelah itu, hasil sortiran dipaking (dipak, red). Penawaran pekerjaan ini pembayarannya sama dengan tukang petik yakni memakai sistem borongan, papar Darmini.


Saat ini harga buah Anggur cukup mahal, Rp 7.000 per kilo. Tingginya harga tersebut karena permintaan begitu banyak, sedangkan disatu sisi produksi anggur sedikit. Dengan demikian harga terus merangkak naik. Padahal jika musim panen raya paling mahal harga Anggur di tingkat pengumpul Rp 1.500 per kilogram.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami