Launching Pengolahan Air Laut Jadi Air Siap Minum
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Jembrana segera akan memproklamirkan, bahwa satu-satunya dan pertama kali di Indonesia akan melaunching proses pengolahan air laut menjadi air yang siap minum.
"Launching-nya kita masih akan carikan dewasa (hari baik, red), mungkin Januari. Tapi tanggal 15 November proyeknya sudah harus dilaksanakan," ujar Bupati Jembrana Gede Winasa, di sela-sela acara atraksi Makepung di Delodberawah, Minggu (18/11).
Baca juga:
Hindari Mencuci Muka Pakai Air Berlebihan
Untuk tahap pertama air itu nantinya akan dialirkan ke kantor Bupati, baru setelah itu dijual ke masyarakat umum sampai ke rumah-rumah dengan tarif Rp 100 per liter. Untuk instalasi pipa di rumah ditanggung konsumen, sama halnya memohon air PDAM.
Sistem pengolahan air laut menjadi air siap minum ini, kata Winasa menggunakan mesin buatan Jepang. "Investasinya tidak besar, sekitar Rp 3 miliar," katanya. Produksinmya mencapai 20 ton per hari. Namun angka ini dinilai masih kurang, dan ke depan masih perlu ditingkatkan sampai 100 ton/hari.
Dengan produksi tahap awal 20 ton per hari, maka pendapatan bisa mencapai Rp 2 juta /hari, atau Rp Rp 60 juta/bulan. Sementara dari segi biaya operasional hampir tidak ada karena tenaga sudah ada, kecuali bayar listrik.
Berarti ada kemungkinan produk air mineral terancam bangkrut dong? Dengan enteng Winasa berujar,"Wah, perusahaan itu kan bukan milik rakyat Jembrana."
Saat ditanya, bahwa daerah lain pun sebenarnya juga bisa meniru langkah Jembrana ini? Lagi-lagi bakal calon Gubernur Bali ini menjawabnya mantap, "Ya, semua pasti bisa, asal mau".
Reporter: bbn/ctg