Pembunuh Pedagang Janur Itu Mantan Supir Korban
Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dugaan tewasnya Nengah Sadri yang ditemukan terpanggang di kamar rumahnya di Jalan Gagak I No 1 Denpasar karena dibunuh, akhirnya terbukti. Pedagang Janur di Pasar Badung ini tewas ditangan ‘selingkuhannya,’ I Wayan Parwata (36). Tersangka mengaku dendam, menghajar dan memukul dengan kayu, melipatnya dengan kasur, lalu di bakar.
Kapoltabes Denpasar, Kombes Pol Yopianes Mahar SH membenarkan Nengah Sadri dibunuh. Sebagai buktinya, polisi telah menemukan serangkaian alat yang digunakan tersangka I Wayan Parwata.
Diantaranya, baju dan celana tersangka, tabung gas kecil, uang tunai Rp 2 juta dari sisa Rp 6 juta yang dicuri tersangka dilemari dan sisa pentungan kayu.
Pembunuhan terjadi, jelas Kapoltabes, Selasa (04/12), sekitar pukul 23.30 Wita. Tersangka yang diduga selingkuhan korban ini, telah merencanakan pembunuhan korban dari pagi hari. Pasalnya, tersangka dendam karena acap diomeli korban dan tiga tahun lalu, tersangka dipecat korban secara tidak hormat.
Apalagi belum lama ini, lewat telepon, tersangka
diajak korban untuk bekerja kembali sebagai supirnya. Tersangka yang sudah lama melupakan korban, akhirnya menaruh dendam. Oleh karena itu, dari pagi tersangka menunggu di depan rumah korban sambil melihat kondisi sepi. Tersangka masuk ke rumah dan memanggil korban dari luar. Saat korban membuka pintu, tersangka masuk dan langsung menghajar korban.
Pukulan bertubi-tubi bersarang ditubuh korban dan kepala korban dibentur ke dinding berkali-kali. Seperti dirasuki setan, tersangka mengambil kayu didalam kamar dan memukul kepala korban sebanyak dua kali.
Puas memukul, tersangka mengangkat tubuh korban di atas tempat tidur. Lalu, tubuh pedagang janur bertubuh subur itu, dilipat di kasur. Untuk menghilangkan jejak, tersangka membakar tubuh korban menggunakan tabung kecil dan minyak tanah.
“Saat api membakar kamar, tersangka mengambil uang korban sebesar Rp 6 juta di lemari. Setelah ditangkap uang bersisa Rp 2 Juta,†papar Yopianes.
Terungkapnya perbuatan tersangka setelah polisi menerima informasi dari seorang supir korban yang mengatakan, ada melihat tersangka di halaman rumah. Keterangan inilah yang dijadikan tameng polisi menangkap tersangka.
Ditanya apakah ada dugaan korban selingkuh dengan tersangka? “Ini yang belum kita ketahui, nanti kita korek kembali keterangan tersangka,†sergah Kapoltabes.
Polisi menangkap tersangka, Kamis (07/12) sekitar pukul 10.00 Wita di rumahnya di Jalan Singasari dan mulanya tersangka mengelak dikatakan pembunuh Nengah Sadri. Akan tetapi, setelah Kapolsek bertemu empat mata dengan tersangka, akhirnya dia pun mengakui perbuatannya. Dari pengakuan akhirnya, tersangka dendam karena sering diomeli korban. (che)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
