Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.com18 Rumah Diterjang Ombak, Longsor di Dua Titik
Lovina
BERITABALI.COM, BULELENG.
Sedikitnya 18 rumah diterjang ombak setinggi tiga sampai lima meter dan tanah longsor di dua titik sejak Buleleng diguyur hujan deras dalam tiga hari terakhir.
Namun, musibah bencana alam di Buleleng itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya empat rumah mengalami rusak berat. Demikian disampaikan Camat Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, Kamis (17/12) saat meninjau lokasi bencana alam di Desa Kalibukbuk, Kawasan Lovina.
“Ada 18 rumah diterjang gelombang pasang di Pesisir Pantai Desa Kalibukbuk, Desa Anturan dan Kelurahan Kampung Bugis. Sedangkan tanah longsor menimpa Desa Alassangker dan Desa Poh Bergong akibat senderan jalan jebol karena gerusan air,“ ungkap Camat Buleleng, Ida Bagus Suadnyana.
Tanah longsor yang terjadi di Desa Poh Bergong dan Desa Alassangker telah ditangani dengan cepat, sehingga arus transportasi yang sempat macet beberapa jam telah mampu diantisipasi dengan menerjunkan Satgas dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng.
“Di dua titik tanah longsor akibat senderan jalan jebol telah dilakukan antisipasi, sehingga kendaraan sudah bisa lewat melalui jalan tersebut. Syukurnya kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, walaupun ada pemukiman di lokasi,†papar Suadnyana.
Mengantisipasi musibah bencana alam susulan, Bupati Buleleng, Putu Bagiada telah mengeluarkan intruksi ke setiap Camat di Kabupaten Buleleng agar masyarakat selalu waspada, demikian juga dengan instansi terkait di Jajaran Pemkab Buleleng untuk selalu bersiaga selama 24 jam. (sas)
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
