Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pendaki Yang Hilang Belum Ditemukan
Rendang
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
3 Orang Pencinta alam yang melakukan pendakian ke Gunung Agung sejak 29 Desember lalu resmi diumumkan hilang. Berbagai upaya pencarian oleh aparat, relawan, warga setempat hingga memasuki hari ke-3, Senin (1/1) belum ditemukan tanda-tanda keberadaanya. Ke-3 orang yang berstatus sebagai mahasiswa STIE Bandung tersebut adalah, Eko Saputro Sudirman (20), Yunita Indah Savitri (20) dan Muhamad Iqbal (22).
Atas Musibah yang belum diketahui sebab musababnya itu, Kapolda Bali Irjen Paulus Purwoko datang langsung mendekati TKP untuk memotivasi TIM SAR yang didatangkan dari Bromobda Bali untuk melakukan pencarian secara optimal, disambut Kapolres Karangasem, AKBP Drs. Istiyono bersama beberapa Kasat di backup Dandim juga mendatangi TKP.
Informasi yang dihimpun Beritabali.com, Senin (1/1) pencarian pada hari ketiga itu tim Sar mengerahkan hampir seluruh kekuatanya. Dibantu oleh Relawan dari Mapala Unud, anggota Wanadri dari Bandung, Himpunan Mapala Bandung, Sispala Denpasar, Cakra Buana dan rekan rekan korban dari Mapala Bramatawa Utama, Bandung.
Selain itu tim juga diperkuat oleh relawan dari Pemandu dari warga Banjar Batu Madeg, Besakih. Selain itu bantuan dengan sistem ship juga diberlakukan dan Tim dari Brimob Polda Bali, Polres Karangasem, Polsektif Rendang serta Koramil Rendang.
Sedikitnya diterjunkan 36 orang gabungan dari tim Sar dan Relawan Menyisir sekitar kawasan Gunung Agung untuk mencari jejak korban. Bahkan, beberapa kelompok Tim ini menginap sejak pencarian hari pertama. Namun diinformasikan sejauh ini hasilnya masih nihil .
Sejumlah Prediksi atas hilangnya 3 Pendaki itu memasuki hari ke-3 mulai bermunculan, pada awal-awal pencarian ketiga pendaki tersebut diprediksi terpeleset ke jurang tidak jauh dari tempat peristirahatannya setelah kurang lebih 4 jam melakukan pendakian, dugaan itu berkembang lantaran ditemukan sejumlah barang-barang bawaan korban diantaranya berupa tas, HP dan juga sejumlah uang.
Salah seorang pemandu, Jro Mangku Badra menduga kalau korban juga sempat naik ke puncak ketiga dekat Kepundam. diperkirakan saat balik tepatnya di sebuah curuk yakni pertemuan dua buah sungai yang menyempit dan menyerupai gua.
Ditempat tersebut dikatakan Badra sangat berbahaya karena umumnya angin kencang tiba-tiba berhembus terkadang sangat keras. Picunya angin yang berhembus dari dua sungai tersebut seakan bertabrakan. Dugaan lain, kedua korban nyasar menuju Kori.
Agung yang juga dikenal dengan nama istilah Base Champ bagi pecinta alam dari arah ini banyak kemungkinan mereka bisa tersesat ke arah Kubu sehingga tidak bisa balik ke tempat ditemukan tanda dan ransel mereka.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah sumber kontak terakhir 3 pendaki yang masih dinyatakan hilang tersebut korban sempat melakukan kontak dengan Pemandi Lokal, Putu pada tanggal 26 Desember sekitar jam 19.00 wita.
Saat itu korban menanyakan jalur. Kemudian 27 Desember sekitar pukul 09.00 pagi. Mereka mengabarkan saat itu tengah istirahat dan sarapan di tengah hutan. Setelah kabar itu tidak sampat lagi ada kontak dengan siapapun, dan itu adalah komunikasi terakhir mereka dengan pihak luar sebelum dinyatakan hilang pada 29 Desember lalu.
Kendati sejumlah barang korban ditemukan namun diinformasikan masih ada beberapa barang korban yang tak diketahui rimbanya yakni tas kecil milik korban, sebuah kamera, HP milik Iqbal dan sebuah Handycam.
Kapolda Bali, Paulus Purwoko didampingi Kabid Humas Polda Bali, oleh Kombes Pol AS Reniban dan Dan Sat Brimobda Bali. Seusai mendengarkan laporan langsung dari Kepala Badan Sar Bali, Ketut Parwa menyampaikan faktor alam masih menjadi hambatan pencarian terutama kabut, angin dan hujan yang tiada henti mengguyur, kendati demikian pihaknya berjanji untuk melakukan upaya optimal guna mencari tahu keberadaan ketiga pendaki yang kini telah didatangi oleh keluarganya dari Jawa. (kkk)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 2895 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
