Lima Preman Senior Dideadline Kapolda
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kapolda Bali, Irjen Pol Paulus Purwoko merasa jengkel dengan ulah sekelompok preman, yang diduga terlibat pembunuhan dua security Deejay Café 1 Januari lalu. Kapolda memberi batas satu minggu kepada 5 preman senior untuk menyerahkan diri. Jika tidak, Kapolda memerintahkan anak buahnya agar bertindak keras.
Penegasan ini disampaikan Kapolda di Mapoltabes Denpasar hari ini, saat memberi paparan kasus pembunuhan Deejay Café kepada wartawan.
“Saya minta agar mereka segera menyerahkan diri dalam waktu satu minggu, Terutama 5 preman senior ini. Jika tidak, saya perintahkan anggota untuk bertindak keras,” tegas Kapolda.
Ketika ditanya apakah tindakan keras dimaksud berupa tembak di tempat bagi para preman, Kapolda mengatakan setiap tindakan tegas yang dilakukan personilnya sudah sepatutnya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
”Anggota saya mempunyai peluru dan mereka tahu kapan peluru itu dimuntahkan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ujar Purwoko.
Perburuan preman yang diduga ikut membantai 2 security Deejay Café, Budi dan Kayun, 1 Januari lalu, hingga kini masih intensif dilakukan. Tim khusus yang memburu para preman ini terdiri dari unsur intelejen, reskrim dari Polda dan Poltabes Denpasar serta Satuan Brimob.
Dalam memburu para pelaku, Tim Khusus melakukan pendekatan melalui keluarga pelaku untuk mencari persembunyian para pelaku.
“Jika dalam waktu seminggu para preman ini tidak juga menyerahkan diri, foto mereka akan kita sebar di berbagai tempat di Bali sebagai foto Daftar Pencarian Orang (DPO),” kata Kapolda.
Reporter: bbn/bgl