Polisi Persempit Pemeriksaan 13 Saksi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Empat hari penyelidikan polisi berjalan terkait tewasnya Heidi Murphy (38) warga Australia. Tak ingin terkesan jalan ditempat, polisi kini menerapkan cross-check ulang terhadap pemeriksaan saksi-saksi, guna mempersempit alibi masing-masing.
Kapolres Badung, AKBP Ahmad Subarkah mengatakan, sekarang ini penyelidikan masih menarik kesimpulan, apa, siapa, kapan dan mengapa korban tewas.
Guna mengerucutkan kesimpulan tersebut, penyidik kembali meng cross–check ulang keterangan para saksi yang jumlahnya masih 13 orang.
“Tujuannya, untuk mempersempit keterangan para saksi sebelumnya. Nanti bisa diketahui mana alibi yang benar dan mana alibi rekayasa. Hari ini ada sejumlah saksi yang akan diperiksa lagi,” ucapnya tegas.
Mantan Dansat Brimob Polda Bali ini mengatakan, kendala penyelidikan kematian Heidi Murphy, disebabkan karena pelaku tidak meninggalkan barang bukti. Polisi cuma menemukan bukti-bukti petunjuk luka tikaman disekujur tubuh korban, yang diduga dilakukan orang terdekat.
Perwira melati dua murah senyum ini membantah korban tewas dalam keadaan bugil. Pasalnya, saat ditemukan, jasad korban masih mengenakan kain pantai.“Kain yang dikenakan korban banyak lubang tusukan. Belum diketahui apakah korban ditusuk saat tidur, ataukah ditusuk saat keluar dari kamar mandi, masih lidik,” urainya.
Kenapa demikian? Dari hasil keterangan pembantu korban, Dewi, Heidi seorang yang berkomitmen dalam segala apa pun. Termasuk mandi pagi. Biasanya, setiap pagi, korban mandi sekitar pukul 09.00 Wita.“Menarik kesimpulan ini dan berdasarkan hasil visum sementara, korban diperkirakan tewas Sabtu (09/2) sekitar pukul 07.00 Wita,” bebernya.
Reporter: bbn/net