search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pernyataan Kapolda
Senin, 18 Februari 2008, 17:36 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pernyataan Kapolda Bali, Irjen Pol Paulus Purwoko kembali membingungkan masyarakat. Hari ini, (18/2), Kapolda mengutarakan bahwa bahan peledak yang ditemukan dalam peristiwa di Jalan Kebo Iwo adalah granat rakitan. Padahal sebelumnya, Kapolda mengatakan, peledakan disebabkan karena granat. Mana yang benar?

Komentar Kapolda Bali membingungkan masyarakat. Kapolda Bali terkesan plintat-plintut membeberkan penemuan granat dalam kasus peledakan yang terjadi di Jalan Kebo Iwo.

Buktinya, usai pertemuan dengan Muspida setempat dalam membahas keamanan, pasca peledakan dan aksi premanisme. Kapolda kembali menarik ucapannya terdahulu, yang mengatakan bahwa bahan peledak yang ditemukan di TKP Kebo Iwo adalah granat.

Dalam pernyataanya kepada sejumlah wartawan, peledakan yang terjadi di Jalan Kebo Iwo Denpasar ada kemiripan dari kasus peledakan yang terjadi di Travel Dirga Bali Gatsu. Dalam artian, dari segi mekanisme mengumpil atau pengungkit, ada kesamaan.

“Kemiripannya, ditemukan pengumpil seperti mekanisme granat. Tapi lempengan logam yang ditemukan tidak seperti kualitas granat yang murni, seperti granat nanas. Itu logamnya tebal (kasus Kebo Iwo, Red),” jelasnya didampingi Danrem 163 Wirasatya Kolonel Infantri Dedi Kusnadi, Bupati Badung AA Gde Agung, Kadisparda Gde Nurjaya dan Wakil Ketua DPRD Bali Gusti Adi Putra.Dikatakan Kapolda, kekuatan yang ditimbulkan akibat ledakan granat, sangat luar biasa. Apalagi ditambah kekuatan detonatornya.

Disebutkannya, bahan peledak yang ditemukan di Gatsu, tidak murni seperti granat yang digunakan di Kebo Iwo. Menurut para ahli bom, jelas Kapolda, jika granat asli diledakkan, dipastikan mobil travel akan terguling dan orang disekitarnya akan tewas.

“Bahan ini semacam granat rakitan, alat kerjanya seperti granat dilempar (kasus Kebo Iwo, Red). Kalau peristiwa di Gatsu kekuatannya lemah, karena ada serpihan arang, belerang dan kalium klorat. Bahan itu bisa dikatakan bom ikan, kalau di Jatim Bondet namanya,” bebernya.

Kapolda menduga, kasus yang terjadi di Jalan Kebo Iwo sudah terencana, pelaku lebih dulu menghadang korban (satpam EX Karaoke) saat mengendarai mobil Taft DK 833 BO, dan begitu muncul langsung melempar granat.Sekarang ini, tegas Kapolda, polisi belum bisa memastikan motif peledakan. Pun, belum bisa dikatakan perang antar kelompok.

Banyak kesimpulan yang bisa diperoleh dari hasil penyelidikan. Bisa saja kejadian ini merembet masalah individual, rasa kecewa dari pelaku karena dipecat. Sebab, dalam riwayat EX Karaoke, ada pergantian manajemen, bos diganti bos.



“Bisa juga pelaku kecewa dengan satpam yang tidak memperbolehkan pelaku masuk. Sehingga pelaku kecewa, sakit hati dan melampiaskan dendam,” duga Kapolda. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami