Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Dua Pekan Mengalami Kelangkaan
BERITABALI.COM, BULELENG.
Sejumlah pedagang kaki lima di Kawasan Desa Baktiseraga mengeluhkan kondisi mitan (minyak tanah) yang dua pekan terakhir, hingga minggu (6/4) mengalami kelangkaan dan sulit dicari di sejumlah pengecer di Singaraja. “Memang sulit mencari minyak tanah selama dua pekan ini, saya nggak tahu penyebabnya apa, sejumlah pengecer dari sini hingga kesana (jalan Laksamana, red) tidak ada minyaknya, terpaksa berburu dan membeli dengan harga lebih tinggi,” ungkap Nyoman Sukadana, pedagang makanan dari Desa Panji.
Sulitnya memperoleh mitan juga dikeluhkan sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) dibeberapa kawasan di Kota Singaraja,” LPG juga sulit dicari, terus beralih ke minyak tanah juga sangat sulit didapatkan, ya, mau gimana lagi,” ujar Ibu Ayu dari Kelurahan Penarukan. “Sulit untuk mendapatkan minyak tanah saat ini, kalau dapat paling harganya sudah dinaikan, mau tidak mau kita akhirjya membeli karena sudah menjadi kebutuhan untuk memasak dan keperluan rumah tangga lainnya,” ungkap Wulansari, warga Desa Pemaron.
Dari pantauan disejumlah agen pengecer di Kawasan Kota Singaraja, keberadaan mitan memang tidak ada sejak dua pekan terakhir, bahkan seminggu hanya sekali mendapat giliran, sehingga dalam waktu cepat mitan tersebut telah habis terjual,” kosong, belum ada minyak tanah, coba besok kesini,” ujar Putu Negara kepada pelanggannya. Kurangnya pasokan mitan pada pengecer juga terlihat di beberapa wilayah Kecamatan di Buleleng, seperti di Gerokgak, Seririt dan Kubutambahan, namun kurangnya pasokan minyak tanah itu dapat diatasi warga denga mengunakan kayu bakar.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3143 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
