Dijaga Brimob, Dalmas, dan Buser Bersenjata Lengkap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Ratusan aparat kepolisian bersenjata lengkap hari ini (22/4), ikut dilibatkan dalam eksekusi lahan sengketa di Legian Kelod Kuta. Eksekusi kali ini melibatkan aparat bersenjata lengkap karena pada 2 eksekusi sebelumnya terdapat perlawanan dari puluhan pria berbadan kekar. Kawasan jalan Legian Kuta siang ini tampak mencekam dengan kedatangan sejumlah truk Dalmas Poltabes Denpasar dan Brimobda Bali. Truk-truk ini mengangkut seratus lebih personil kepolisian lengkap dengan senjata laras panjang.
Kehadiran sejumlah aparat kepolisian ini untuk membantu pihak Pengadilan Negeri Denpasar yang mengeksekusi lahan seluas 200 meter persegi senilai Rp1,5 milyar lebih. Lahan ini dipersengketakan pemohon eksekusi Sien Jong Mien melawan termohon eksekusi keluarga almarhum Hans Mochtar. Pihak termohon eksekusi sempat meminta agar eksekusi ini ditangguhkan guna memindahkan barang-barang yang ada di atas lahan sengeketa. Namun permintaan ini tak diindahkan pihak PN Denpasar dan langsung mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam rumah makan Padang.
“Saya beli lahan ini tahun 1998 lalu. Setelah itu terjadi sengketa yang ruwet sekali sampai akhirnya saya memenangkan kasasi di MA. 2 kali eksekusi sebelumnya gagal karena dijaga preman,” kata pemohon eksekusi Sien Jong Mien. Proses eksekusi lahan sengekata ini sempat menarik sejumlah turis asing yang melintas jalan Legian Kuta. Mereka sempat mengira ada kejadian terorisme di lokasi eksekusi lahan sengketa.
Reporter: bbn/sin