Diduga Mengetahui Ritual Pembunuhan Anaknya
Rabu, 28 Mei 2008,
20:46 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ida Rustina terus menjalani pemeriksaan intensif di Poltabes Denpasar. Polisi bakal membidiknya menjadi tersangka karena diduga mengetahui ritual yang dilakukan suaminya Toni Sucipto alias Toni. Anehnya, Ida Rustina, bukannya berang melihat anaknya tewas. Malah memaafkan perbuatan suaminya.
Kehidupan pasangan Toni Sucipto alias Toni dan Ida Rustina sangat misterius. Pasangan suami istri asal Jember ini, diketahui sudah lama menikah dan dikaruniai anak dua, Rofi dan Sekar Mayang Ramadani. Selama di Bali mereka tinggal di Jalan Balangan Hijau VI/6 Ungasan Nusa Dua.
Ada dugaan pembunuhan terhadap Sekar Mayang Ramadani, memang sudah disepakati pasangan suami istri itu. Tapi sayang, polisi tidak dapat membuktikannya.
Justru, saat korban tewas mengenaskan, keluarga korban tidak ada yang melaporkan peristiwa tersebut. Tidak jelas alasannya. Kendati demikian, berbekal hasil visum et revertum RSUP Sanglah, polisi menunjuk Eka Ariawan anggota unit PPA Poltabes Denpasar. Guna melaporkan kejadian ke SPK Poltabes Denpasar dengan laporan dasar LP-A/1683/XA/2007/SPk tertanggal 8 November 2007.
Hasil pemeriksaan penyidik, keterangan Ida Rustina sangat mengherankan. Kepada penyidik, guru TK di bilangan Kerobokan Kuta ini tidak menyesalkan perbuatan suaminya yang telah membunuh darah dagingnya sendiri. Akan tetapi memaafkannya.
“Ini yang sangat mengherankan. Kenapa istrinya memaafkan perbuatan suaminya yang membunuh anaknya sendiri. Ini yang belum terjawab,†ucap Kasatreskrim Kompol Rendra Redita Dewayana SiK.
Misteriusnya pembunuhan terhadap Sekar Mayang Ramadani, bocah berusia 8 tahun, terus diperdalam penyidik Poltabes Denpasar. Sejumlah saksi-saksi diperiksa, termasuk pembantu Nanik, dan satpam serta karyawan yang berada dilokasi kejadian, yakni Vila Diana Bali Jalan Sekar Ulur Seminyak Kuta.
“Kita akan periksa intensif istri tersangka (Ida Rustina). Kita menduga dia mengetahui anaknya akan dibunuh dengan melaksanakan ritual. Kalau terbukti, statusnya akan menjadi tersangka,†bebernya. (Spy)
Kehidupan pasangan Toni Sucipto alias Toni dan Ida Rustina sangat misterius. Pasangan suami istri asal Jember ini, diketahui sudah lama menikah dan dikaruniai anak dua, Rofi dan Sekar Mayang Ramadani. Selama di Bali mereka tinggal di Jalan Balangan Hijau VI/6 Ungasan Nusa Dua.
Ada dugaan pembunuhan terhadap Sekar Mayang Ramadani, memang sudah disepakati pasangan suami istri itu. Tapi sayang, polisi tidak dapat membuktikannya.
Justru, saat korban tewas mengenaskan, keluarga korban tidak ada yang melaporkan peristiwa tersebut. Tidak jelas alasannya. Kendati demikian, berbekal hasil visum et revertum RSUP Sanglah, polisi menunjuk Eka Ariawan anggota unit PPA Poltabes Denpasar. Guna melaporkan kejadian ke SPK Poltabes Denpasar dengan laporan dasar LP-A/1683/XA/2007/SPk tertanggal 8 November 2007.
Hasil pemeriksaan penyidik, keterangan Ida Rustina sangat mengherankan. Kepada penyidik, guru TK di bilangan Kerobokan Kuta ini tidak menyesalkan perbuatan suaminya yang telah membunuh darah dagingnya sendiri. Akan tetapi memaafkannya.
“Ini yang sangat mengherankan. Kenapa istrinya memaafkan perbuatan suaminya yang membunuh anaknya sendiri. Ini yang belum terjawab,†ucap Kasatreskrim Kompol Rendra Redita Dewayana SiK.
Misteriusnya pembunuhan terhadap Sekar Mayang Ramadani, bocah berusia 8 tahun, terus diperdalam penyidik Poltabes Denpasar. Sejumlah saksi-saksi diperiksa, termasuk pembantu Nanik, dan satpam serta karyawan yang berada dilokasi kejadian, yakni Vila Diana Bali Jalan Sekar Ulur Seminyak Kuta.
“Kita akan periksa intensif istri tersangka (Ida Rustina). Kita menduga dia mengetahui anaknya akan dibunuh dengan melaksanakan ritual. Kalau terbukti, statusnya akan menjadi tersangka,†bebernya. (Spy)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -