Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPKS Bantah Isu Provokatif Bernuansa SARA
Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hari ini menyampaikan bantahan, atas berbagai isu provokatif, yang ditujukan kepada PKS maupun kepada calon Gubernur Gede Winasa. Isu ini muncul setelah PKS menyampaikan dukungan kepada calon GubernuerGede Winasa-Alit Putra.
“Atas dukungan PKS untuk Win-Ap, sangat tidak benar jika Win-Ap menang, kemudian di Bali akan banyak berdiri masjid. Isu ini telah tercium di kalangan tertentu dan semakin merebak,” tegas Ketua PKS Propinsi Bali, Heri Sukarmeni.
Menurut Heri, isu provokasi yang berkembang selama ini merupakan cara demarketing yang tidak sopan, tidak bermoral dan penuh provokatif, yang bila dibiarkan akan membuat kondisi keruh.
“Dan di tengah kekeruhan biasanya akan muncul agenda baru, yang kemudian berujung terganggunya keharmonisan antar umat beragama. Setiap isu, tulisan dan provokasi yang menghadirkan kesenjangan hubungan antar umat beragama di Bali, baik melalui momentum pilkada, pemilu atau momentum insidentil yang beskala nasional (seperti kasus monas), adalah akan merugikan diri kita semua. Kita inginkan kedamaian, itulah modal utama dan keunggulan komparatif Bali di banding daerah lainnya,” jelas Heri.
PKS Bali, kata Heri, senantiasa berusaha mengembangkan dan mendukung perihal yang sifatnya menuju Bali damai, menuju Bali yang berkeadilan dan berujung kepada kesejahteraan.
“Tiada kesejahteraan tanpa upaya menjadikan kondisi aman dan damai. Visi ini telah terakomodasi oleh Win Ap,” ujarnya.
Deal politik PKS kepada Win Ap, menurut Heri, sama sekali tidak ada yang bernuansa keagamaan. PKS mendukung Win AP, karena memang dalam pandangan PKS Win-AP yang sudah terbukti menerapkan program kepedulian dan berani mundur jika tidak tercapai. Kontrak politik PKS tidak jauh beda dengan janji Win-Ap dalam program 5 bebas.
“Kami berpesan kepada siapa saja, agar berhati-hati mendengarkan, membaca segala hal yang berbau provokasi. Lebih-lebih provokasi yang berbau SARA. Dan kami yakin siapa saja yang mencoba menebar isu provokatif, cepat atau lambat akan hancur karenanya, lebih-lebih provokasi yang bernuansa keagamaan. Sejarah telah membuktikan hal itu,” pungkas Heri. (ctg/*)
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
