Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Disnak : Penyebaran AI di Bali Terkendali
Renon
Jumat, 4 Juli 2008,
22:46 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Status penyebaran virus flu burung di Bali dipastikan dalam kondisi terkendali. Kepastian ini disampaikan langsung Kepala Dinas Peternakan Bali Ida Bagus Alit di Renon (4/7).
Kondisi ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya kembali adanya unggas yang mati akibat flu burung. Selain itu tidak lagi ditemukan penyebaran flu burung pada burung-burung liar di Bali.
Ida Bagus Alit menyampaikan, dari hasil pemantauan selama 6 bulan tidak ditemukan kembali unggas mati akibat flu burung. Kondisi ini berarti virus flu burung di Bali masih terkendali. Walaupun demikian, Ida Bagus Alit mengakui peningkatan biosecurity terhadap unggas tetap ditingkatkan.
Selain itu pemerintah daerah Bali tetap melakukan antisipasi penyebaran virus flu burung terutama penyebaran virus yang berasal dari luar Bali. Hal ini juga yang menyebabkan pemerintah daerah Bali tetap memberlakukan larangan pemasukan unggas ke Bali
“Dalam 6 bulan ini satu kasus pun tidak ada, namun demikian sifatnya flu burung virus yang membawa maka kami ketat sekali tidak memberikan unggas masuk, tidak ada toleransi, kami bekerjasama dengan karantina kalau ada unggas dari luar Bali harus dimusnahkanâ€tegas Ida Bagus Alit
Ida Bagus Alit menambahkan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah Bali dalam melakukan pemberantasan flu burung, pemerintah daerah Bali telah siap menyediakan vaksin berapa pun jumlahnya yang dibutuhkan oleh peternak golongan 4 di Bali.
Sedangkan dari hasil penelitian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana juga menunjukkan hasil adanya penurunan penyebaran flu burung di Bali. Dari hasil penelitian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar juga tidak lagi menemukan adanya penyebaran virus flu burung pada anjing dan kucing.(mlt)
Kondisi ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya kembali adanya unggas yang mati akibat flu burung. Selain itu tidak lagi ditemukan penyebaran flu burung pada burung-burung liar di Bali.
Ida Bagus Alit menyampaikan, dari hasil pemantauan selama 6 bulan tidak ditemukan kembali unggas mati akibat flu burung. Kondisi ini berarti virus flu burung di Bali masih terkendali. Walaupun demikian, Ida Bagus Alit mengakui peningkatan biosecurity terhadap unggas tetap ditingkatkan.
Selain itu pemerintah daerah Bali tetap melakukan antisipasi penyebaran virus flu burung terutama penyebaran virus yang berasal dari luar Bali. Hal ini juga yang menyebabkan pemerintah daerah Bali tetap memberlakukan larangan pemasukan unggas ke Bali
“Dalam 6 bulan ini satu kasus pun tidak ada, namun demikian sifatnya flu burung virus yang membawa maka kami ketat sekali tidak memberikan unggas masuk, tidak ada toleransi, kami bekerjasama dengan karantina kalau ada unggas dari luar Bali harus dimusnahkanâ€tegas Ida Bagus Alit
Ida Bagus Alit menambahkan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah Bali dalam melakukan pemberantasan flu burung, pemerintah daerah Bali telah siap menyediakan vaksin berapa pun jumlahnya yang dibutuhkan oleh peternak golongan 4 di Bali.
Sedangkan dari hasil penelitian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana juga menunjukkan hasil adanya penurunan penyebaran flu burung di Bali. Dari hasil penelitian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar juga tidak lagi menemukan adanya penyebaran virus flu burung pada anjing dan kucing.(mlt)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3053 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025