3 Cagub Bali Sembahyang Bersama
Sabtu, 5 Juli 2008,
12:07 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kampanye pemilihan Gubernur Bali 2008 secara resmi diakhiri Sabtu (5/7). Di hari terakhir kampanye, semua pasangan calon Gubernur Bali melakukan persembahyangan bersama memohon kepada Tuhan agar Pilkada Bali berlangsung aman dan damai.
Persembahyangan bersama ini digelar di Pura Agung Jagatnatha, pura terbesar di Kota Denpasar. Persembahyangan ini diikuti ke 3 pasang calon gubernur dan wakilnya yakni I Gede Winasa, Cokorda Budi Suryawan, dan Made Mangku Pastika, serta para pendukungnya masing-masing.
Sebelum persembahyangan dimulai, ke-3 pasangan cagub dan pendukungnya mendapat pembekalan rohani dari Ida Pedanda Made Gunung, seorang Pendeta Hindu terkemuka di Bali. Dalam pembekalan rohani ini, para cagub diingatkan agar selalu menciptakan perdamaian dalam Pilgub Bali baik jika menang maupun kalah.
“Saya juga kurang setuju dengan istilah kalah dan menang. Lebih cocok istilahnya yang sudah mendapat kepercayaan atau yang belum mendapat kepercayaan rakyat. Jadi yang saat ini belum mendapat kepercayaan, agar bersabar 5 tahun atau 10 tahun lagi,†kata Pedanda Gunung.
Usai mendapat pembekalan rohani, semua cagub melakukan persembahayangan Bersama. Persembahyangan ini diakhir dengan pemercikan tirta atau air suci yang bermakna untuk memohon kesucian dan kejernihan pikiran.
“Melalui doa bersama ini, kita memohon kepada Beliau agar pemilu tanggal 9 Juli mendatang bisa berjalan aman dan damai, dan siapapun yang gubernur yang terpilih, itu memang pilihan masyarakat Bali,†kata AA Wisnumurti,
Ketua KPUD Bali.
Usai melakukan persembahyangan bersama, ketiga pasang calon Gubernur Bali juga mengikuti upacara penutupan masa kampanye Pilkada Bali. Penutupan kampanye ini diisi dengan kegiatan penurunan spanduk kampanye yang dilakukan secara simbolis oleh ketiga pasang calon Gubernur Bali. (ctg)
Persembahyangan bersama ini digelar di Pura Agung Jagatnatha, pura terbesar di Kota Denpasar. Persembahyangan ini diikuti ke 3 pasang calon gubernur dan wakilnya yakni I Gede Winasa, Cokorda Budi Suryawan, dan Made Mangku Pastika, serta para pendukungnya masing-masing.
Sebelum persembahyangan dimulai, ke-3 pasangan cagub dan pendukungnya mendapat pembekalan rohani dari Ida Pedanda Made Gunung, seorang Pendeta Hindu terkemuka di Bali. Dalam pembekalan rohani ini, para cagub diingatkan agar selalu menciptakan perdamaian dalam Pilgub Bali baik jika menang maupun kalah.
“Saya juga kurang setuju dengan istilah kalah dan menang. Lebih cocok istilahnya yang sudah mendapat kepercayaan atau yang belum mendapat kepercayaan rakyat. Jadi yang saat ini belum mendapat kepercayaan, agar bersabar 5 tahun atau 10 tahun lagi,†kata Pedanda Gunung.
Usai mendapat pembekalan rohani, semua cagub melakukan persembahayangan Bersama. Persembahyangan ini diakhir dengan pemercikan tirta atau air suci yang bermakna untuk memohon kesucian dan kejernihan pikiran.
“Melalui doa bersama ini, kita memohon kepada Beliau agar pemilu tanggal 9 Juli mendatang bisa berjalan aman dan damai, dan siapapun yang gubernur yang terpilih, itu memang pilihan masyarakat Bali,†kata AA Wisnumurti,
Ketua KPUD Bali.
Usai melakukan persembahyangan bersama, ketiga pasang calon Gubernur Bali juga mengikuti upacara penutupan masa kampanye Pilkada Bali. Penutupan kampanye ini diisi dengan kegiatan penurunan spanduk kampanye yang dilakukan secara simbolis oleh ketiga pasang calon Gubernur Bali. (ctg)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -