search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rideng ‘Tumbang’, Sutawan Melenggang
Senin, 6 Oktober 2008, 20:18 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Ketua KPUD Kabupaten Buleleng Wayan Rideng akhirnya ‘tumbang’ dalam Rapat Pleno pemilihan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng masa bhakti 2009 – 2013. Rapat pleno Senin (6/10) hanya menyisakan satu anggota KPU Buleleng, Nyoman Sutawan Bendesa.



Selain menetapkan Nyoman Sutawan Bendesa sebagai anggota KPU Buleleng 2009 – 2013, Keputusan Rapat Pleno KPU Propinsi Bali juga menetapkan empat Anggota KPU lainnya, diantaranya, Ketut Adi Suparta, Kadek Cita Ardana Yudi, Luh Putu Sriwidiastini dan Kadek Kariana.

“Sudah diputuskan secara final anggota KPU Buleleng setelah melalui rapat pleno yang sangat alot dan dilakukan dua kali, selanjutnya untuk penentuan susunan Ketua dan Divisi kita serahkan kepada lima anggota terpilih,” ungkap Ketua KPU Propinsi Bali, Ketut Sukawati Lanang Perbawa saat dihubungi via Handphone.



Berbagai alasan atas terpilih dan ditetapkanya lima anggota KPU Buleleng tersebut berdasarkan sejumlah penilaian tertentu disamping masukan dari masyarakat.



”Memang kita lakukan dengan tes untuk menyaring para calon anggota dan kemudian dari 10 orang kita saring lagi dan menentukannya melalui sejumlah masukan dari masyarakat,” ujar Lanang.

Dengan terpilihnya anggota KPU Buleleng masa bhakti 2009 – 2013 diharapkan mampu melakukan konsolidasi dan koordinasi terkait pelaksanaan Pemilu 2009 mendatang belajar dari pengalaman sebelumnya, khususnya mampu menyesuaikan dengan karateristik masyarakat Bali Utara. (sas)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami