Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Lantaran Pemadatan Kurang Maksimal
Loloan Timur
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Senderan yang sekaligus sebagai jogging track di pinggir Sungai Ijogading yang usianya baru sebulan ambrol sepanjang 25 m lantaran diterjang banjir sekali saja.
Ahmadi, salah seorang warga yang rumahnya terancam longsor akibat tebing di sebelah barat tempat tinggalnya ambrol, mengatakan, amburadulnya proyek ini lantaran pemadatannya kurang maksimal, sebab untuk dasar paving jogging track itu hanya mengunakan tanah urug hasil pengerukan sungai Ijogading.
"Semestinya setelah diurug dengan tanah diteruskan dengan pemadatan dengan batu, baru kemudian dipasangi paving. Ya, karena hanya diurug dengan tanah saja makanya begitu kena banjir sekali saja tanah itu turun lalu diikuti oleh paving diatasnya,"terangnya.
Ahmadi, merasa khawatir rumahnya akan ikut-ikutan ambrol jika hujan lebat kembali turun. "Hujan lebat sekali saja rumah saya bisa-bisa ikut ambrol. Sekarang senderan rumah dan kamar mandi saya sudah ikut ambrol,"ucapnya.
Reporter: bbn/sin
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 2977 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
