Kerud, 3 Orang Punker Diciduk Pol PP
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Lantaran kerud alias tidak membawa uang sepeserpun, tiga orang punker terpaksa harus berurusan dengan Sat Pol PP Jembrana. Mereka terciduk saat sedang berusaha menyetop kendaraan yang melintas untuk ditumpangi menuju Denpasar di Pertigaan Cekik, Gilimanuk.
Kejadian ini berawal dari kecurigaan anggota Pol PP Jembrana yang sedang berpatroli saat melihat tiga punker berdiri di pinggir jalan dan berusaha menyetop bus atau truk yang melintas ke arah Denpasar.
Lalu salah seorang anggota Pol PP turun untuk meminta mereka menunjukkan identitasnya yang ternyata mereka tidak membawanya. "Lantaran tidak bisa menunjukkan identitasnya, mereka kita dibawa ke Kantor Satpol PP,"ujar salah seorang anggota Satpol PP yang ikut patroli
Dari pengakuan AH (24) asal Mangunharjo, Mayangan, Probolinggo, IP (15) asal Banjar Penenjoan, Darmasaba, dan AFS (16) asal Jalan Pulau Saelus, Sesetan, Denpasar, terungkap kalau mereka berangkat dari Yogyakarta dengan menumpang truk yang disetop di jalan.
Mereka bisa lolos dari pemeriksaan petugas di Pelabuhan Gilimanuk lantaran mereka sengaja bersembunyi di bak truk. Mereka terpaksa turun di pertigaan Cekik, lantaran truk yang mereka tumpangi menuju Singaraja.
Kasi Satpol PP IB Brahmantara, Kamis (20/11) mengungkapkan ketiga punker tersebut mengaku berasal dari komunitas anak Punk yang berkeliling untuk menonton konser musik punk di beberapa kota di Jawa."Dari pengakuan, mereka menonton konser terakhir di Yogyakarta tanpa berbekal apapun. Lantaran tidak membawa identitas dan mengganggu ketertiban masyarakat, mereka kita serahkan kepada Dinas Kesehatan dan Kessos untuk dibina lalu dipulangkan," pungkasnya.
Reporter: bbn/dey