Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comGereja Katolik Tertua di Jembrana
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kesibukan menjelang menyambut hari raya Natal jelas tampak terlihat di Gereja Hati Kudus Yesus, gereja Katholik tertua di Jembrana. Gereja yang terletak di Dusun Palasari, Ekasari, Melaya tampak mempersolek diri menjelang Misa Natal yang akan berlangsung Kamis (25/12) besok.
Romo Laurentius Mariono Pr, salah satu tokoh umat Katholik di Palasari ketika ditemui, Rabu (24/12) mengatakan gereja Hati Kudus Yesus ini diresmikan oleh Pastor Simon Bois pada 15 September 1940. "Awalnya pemeluk umat Katholik di daerah ini hanya 24 orang saja. Pertengahan September 1940, Gereja Hati Kudus Yesus ini diresmikan oleh Pastor Simon Bois. Pastor Simon inilah yang mengenalkan agama Katholik pertama kalinya," terangnya. Saat ini, kata Romo Laurentius, jumlah umat Katholik mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga mencapai 1.150 jiwa (327 kepala keluarga).
Meskipun umat Katholik di Palasari hidup berdampingan dengan umat lainnya namun mereka dapat hidup rukun penuh dengan toleransi. Gereja Hati Kudus Yesus sendiri dibangun dengan penuh ornamen style Bali sehingga tampak anggun dan menawan. Menurut Romo Laurentius Mariono Pr, arsitektur bangunan Gereja Hati Kudus Yesus ini merupakan ciri fisik adanya hubungan kultural antara budaya Bali dan Katholik.
"Bangunan gereja ini adalah bangunan gereja inkulturatif yang memadukan arsitektur ghotik dengan Bali," jelasnya. Keunikan ini, kata Romo Laurentius, harus dipertahankan di komunitas Katholik Palasari yang merupakan komunitas Katholik murni asli Bali.
"Biarpun romo yang bertugas sering berganti namun tradisi Bali ini tetap dipertahankan,"ungkapnya. Tidak salah kalau gereja tersebut sering dijadikan tempat kunjungan wisata, terutama wisata rohani.
Reporter: bbn/dey
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
